(RIAUPOS.CO) - Realisasi penyaluran sembako untuk warga terdampak Covid-19 tahap pertama oleh Pemkab Kabupaten Kepulauan Meranti menyisakan hutang hampir setengah miliar.
Seperti diketahui sembako yang disalurkan Pemda Kepulauan Meranti melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dissos P3KB) tahap pertama sebanyak 6.400 paket.
Kepala Dissos P3KB Kepulauan Meranti, Agusyanto mengatakan, itu semua di luar biaya transportasi hingga titik akhir, mereka telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp3,8 miliar dan telah dicairkan kepada pihak ketiga.
“Selesai disalurkan 6.400 paket sisa 150 paket yang belum disalurkan. Total belanja barang Rp3,8 miliar telah dicairkan kepada pihak ketiga,” ungkapnya, Selasa (16/6).
Untuk tahap pertama sembako sebanyak 6.400 paket dengan biaya Rp3,8 miliar dengan rincian per-paket di antaranya 28 kilogram beras, satu kotak mie instan, dua kilogram minyak goreng, satu papan telur, satu kaleng sarden, dan satu kilogram gula.
Namun dari total anggaran yang telah dicairkan terdapat Rp645 juta beban dari biaya akomodasi yang belum dibayarkan. Namun hutang tersebut menyangkut biaya talangan yang semula dibebankan kepada pemerintah kecamatan.
“Dari sejumlah 6.400 paket itu masih tersisa lebih kurang 150 paket, dan kita masih terutang sebesar Rp645 Juta yaitu untuk biaya kapal Rp285 juta dan ongkos gerobak Rp360 juta,” ujarnya.(gem)
Laporan WIRA SAPUTRA, Selatpanjang
