SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti mengusulkan revitalisasi Pasar Rakyat Teluk Belitung, Kecamatan Merbau kepada Kemendag dan Kementerian PUPR.
Usulan di awali kunjungan Bupati Kepulauan Meranti H Muhammad Adil ke Kementerian Perdagangan dan disambut Plt Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Dr Ir Kasan di Jakarta, Rabu (15/2).
Selain usulan revitalisasi, bupati juga mengusulkan bantuan kepada Kemendag terhadap kemudahan ekspor dan impor. Adapun sejumlah usulan tersebut diyakini bupati dapat membuka peluang ekonomi bagi masyarakatnya hingga menekan laju inflasi daerah.
Hingga target pengentasan kemiskinan yang diidamkan bersama dapat segera terwujud. ''Usulan-usulan itu sangat berpengaruh untuk menekan angka inflasi dan membuka peluang ekonomi yang sangat dibutuhkan Meranti,'' kata bupati.
Sekda Bambang Suprianto menambahkan, usulan itu ditanggapi dengan baik oleh Plt Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan.
Terhadap usulan revitalisasi pasar rakyat, Kemendag membuka peluang agar usulan dapat diteruskan kepada Kementerian PUPR, karena jika dipaksakan melalui Kemendag alokasi anggaran yang bakal disalurkan cukup terbatas.
''Dalam usulan kita terhadap rencana revitalisasi pasar tersebut menelan anggaran tidak kurang dari Rp 12 miliar. Jika dipaksakan melalui Kemendag, hanya mampu mengalokasikan Rp3 milliar. Untuk itu, saran mereka usulan diteruskan ke Kementerian PUPR,'' ujarnya, Kamis (16/2).
Menindaklanjuti hasil diskusi mereka bersama, Kementerian PUPR berjanji akan berupaya mengalokasikan usulan hingga kegiatan ini dapat dilaksanakan tahun 2023 ini. Jikapun tidak, Kementerian PUPR berjanji bakal menindaklanjutinya pada 2024.
Usulan kemudahan bebas ekspor dan impor, Kemendag berjanji akan maksimal dalam mewujudkan keinginan Pemkab Kepulauan Meranti dan berjanji berkoordinasi kepada Dirjen dan Kementerian terkait. ''Soal perdagangan bebas ekspor impor mereka akan berkoordinasi kembali kepada pihak terkait,'' katanya.(gem)
Laporan WIRA SAPUTRA, Selatpanjang