Keluarga Pasien DBD Laporkan RSUD Meranti ke Polisi

Kepulauan Meranti | Rabu, 16 November 2022 - 10:17 WIB

Keluarga Pasien DBD Laporkan RSUD Meranti ke Polisi
ILUSTRASI. (INTERNET)

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Tidak puas dengan layanan RSUD Kepulauan Meranti, keluarga salah seorang pasien  melapor ke polisi. Laporan itu dibuat Herman Alwi SH di Mapolres Kepualauan Meranti, Senin (14/11).

Laporan tersebut kata dia, dipicu  buruknya layanan sejumlah tenaga medis kepadanya dan kedua anaknya ketika mendapatkan perawatan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD)  pihak RSUD setempat.


Diungkapkan Herman kepada Riau Pos, kedua anaknya terdiri dari Abraruz Zahidin Al-Za (6) dan Naifa (10) yang mengalami demam. “Saya bawa ke RSUD, setelah sampai di IGD, saya ceritakan keluhan  anak saya sudah demam berhari-hari dan lemah karena nafsu makannya hilang, dan tubuhnya muncul bintik-bintik merah,” katanya. 

Namun setelah cerita panjang lebar, dokter maupun perawat juga tak kunjung melakukan penanganan. Padahal, kondisi anaknya lemah.

Ia tak menampik setelah pendaftaran dilakukan, petugas kesehatan mengambil sampel darah dan pemeriksaan rontgen. Hasilnya, anaknya positif DBD dan harus dirawat.

Namun setelah itu, anaknya tidak ada perawatan intensif, seperti pemberian infus dengan kondisi yang lemah.

Selang beberapa jam, ia mendapati pasien lain masuk ke IGD dengan perlakuan yang berbeda. Kondisi itu membuat Herman sedikit geram. “Setelah kami, ada pasien lain yang masuk. Anehnya langsung mendapatkan perawatan yang kita ketahui dia salah seorang kepala OPD di Pemkab Kepulauan Meranti,” ujarnya.

Ia mengaku sempat bertanya ke dokter kenapa anaknya tak kunjung diberikan infus, namun salah seorang dokter  menanggapi nya dengan kalimat yang tidak bisa ia diterima.  “Kemarin saya lapor dan telah diterima oleh Unit Tipiter Satreskrim Polres,” ungkapnya.

Direktur RSUD Kepulauan Meranti, dr Prima Wulandari yang dikonfirmasi mengaku belum tahu. Untuk itu dia perlu mengonfirmasikan terlebih dahulu kepada petugas yang berada di RSUD.  “Saya baru tau dilaporkan, dan belum tau juga informasinya seperti apa, karena saya harus mengonfirmasi terlebih dahulu ke pelayanan di IGD seperti apa jalan ceritanya,” katanya.(gem)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook