Pemkab Kepulauan Meranti Percepat Penurunan Tengkes di Meranti

Kepulauan Meranti | Jumat, 16 Juni 2023 - 08:28 WIB

Pemkab Kepulauan Meranti Percepat Penurunan Tengkes di Meranti
Plt Bupati Kepulauan Meranti H Asmar membuka Lokakarya Prarembuk Tengkes untuk percepatan penurunan tengkes Kabupaten Kepulauan Meranti 2023 di Selatpanjang, Kamis (15/6/2023). (WIRA SAPUTRA/RIAU POS)

RIAUPOS.CO - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti H Asmar membuka Lokakarya prarembuk tengkes untuk percepatan penurunan tengkes Kabupaten Kepulauan Meranti  2023.

Acara  ditaja Yayasan Cipta dan Tanoto Foundation PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) bersama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dilaksanakan di  Selatpanjang, Kamis (15/6).


Plt Bupati Asmar mengatakan, sejak dilaksanakan kesepakatan bersama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti, Yayasan Cipta, dan Tanoto Foundation PT RAPP banyak hal-hal positif dari program pendampingan yang didapatkan. 

“Untuk itu, terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PT RAPP, Tanoto Foundation dan Yayasan Cipta atas dukungannya dalam pendampingan yang dilakukan selama ini untuk mendukung upaya percepatan penurunan tengkes di Kepulauan Meranti,” ucapnya.

Dia menambahkan, tingkat prevalensi tengkes yang masih tinggi, perlu segera diatasi bersama, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah serta seluruh pihak yang terkait dapat terus bersinergi dan bersatu dalam upaya penanggulangan tengkes.

Distrik Manager Yayasan Cipta Cara Padu Provinsi Riau Lora Egaratri menjelaskan, berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi tengkes di Provinsi Riau telah mencapai 17,0 persen. Di Kabupaten Kepulauan Meranti sendiri diketahui angka prevalensi tengkes berada diangka 17,5 persen  pada tahun 2022. Turun dari angka sebelum nya 23,3 persen di tahun 2021. Angka tersebut masih berada di atas target nasional yaitu 14 persen di tahun 2024.

Dia melanjutkan, Lokakarya Pra-Rembuk Tengkes merupakan bagian pilar ketiga pencegahan tengkes yang diselenggarakan sebagai upaya integrasi lintas sektor antara pemerintah daerah berkolaborasi dengan unsur terkait untuk membahas berbagai permasalahan, kontribusi dan peran masing-masing pihak dalam percepatan penurunan tengkes.

“Seperti diketahui, sesuai Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Tengkes 2021-2024, terdapat lima pilar pencegahan tengkes, yaitu komitmen dan visi kepemimpinan, kampanye nasional dan komunikasi perubahan perilaku, konvergensi, koordinasi, dan konsolidasi program pusat, daerah, dan desa, ketahanan pangan dan pemantauan dan evaluasi,” jelas Lora.

Untuk itu, pihaknya menyatakan akan terus berkomitmen memberikan dukungan dan pendampingan secara konsisten untuk mencapai target penurunan stunting nasional di Kepulauan Meranti.

Rembuk Tengkes merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan pemerintah kabupaten/kota untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan tengkes dilakukan secara bersama-sama antara OPD penanggung jawab layanan dengan sektor/lembaga non-pemerintah dan masyarakat.(gem)

Laporan WIRA SAPUTRA, Selatpanjang

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook