SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Dalam sepekan, Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kepulauan Meranti mampu, atau berhasil menyuntikkan hampir 20 ribu dosis vaksin kepada target sasaran.
Mereka berpacu dengan waktu jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Langkah itu menjadi salah satu upaya jitu untuk menghindari lonjakan kasus setelah berkaca dari awal tahun lalu.
Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul LTG SIK MH mengatakan langkah itu harus segera digesa agar tercapainya herd immunity atau kekebalan secara komunal.
Hasilnya cukup memuaskan jika dilihat dari data yang dilansir oleh Andi kepada Riaupos.co, Rabu (15/12/21) siang. Sejak 7-13 Desember ini, pihaknya berhasil menyuntikkan sebanyak 17.020 vaksin.
"Sepekan 17.020 ribu. Sehingga capaian realisasi vaksinasi saat ini sudah mencapai 53,8 persen, naik tajam jika dibandingkan dari awal pekan lalu hanya berkisar 47,1 persen saja," ungkapnya.
Dengan demikian, total warga yang telah menerima vaksinasi tahap pertama telah mencapai 86,321 sasaran. Namun, masih menyisakan 25 ribu sasaran lagi yang menjadi atensi untuk memenuhi 70 persen menuju herd immunity.
"Jika seluruh masyarakat dan petugas bekerjasama dengan baik seperti saat ini, kami yakin hingga 30 Desember 2021 mendatang akselerasi vaksinasi menuju herd immunity tercapai. Karena memang harus waspada guna mengantisipasi gelombang sebaran setelah nataru ini," ungkap Andi yang juga sebagai Kapolres Kepulauan Meranti.
Andy mengaku tak khawatir mengingat stok vaksin masih tersedia 17,684 dosis lagi. Walaupun jumlah stok belum bisa menutupi target sasaran, namun optimis kekurangan dapat dicukupi oleh pihak terkait.
"Saat ini terdapat 11 gerai menjadi vokus utama. Ditambah dengan beberapa gerai dadakan bermunculan. Artinya setiap gerai kita desak untuk dapat menghabiskan 228 dosis dalam sehari. Jika tidak selesai, kita minta mereka lembur hingga larut malam," bebernya.
Tidak ada petugas yang libur. Bahkan Sabtu, Minggu, hingga malam hari Ia beserta jajaran ikut lembur turun mengecek pelaksanaannya. Begitu juga pengetatan prokes.
Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)
Editor: Erwan Sani