SELATPANJANG(RIAUPOS.CO) - Bupati Kepulauan Meranti H Muhammad Adil SH MM bersama Bappedalitbang Meranti melaksanakan diskusi Sinkronisasi Program Pembangunan di Kepulauan Meranti dengan Anggota DPR RI Ir Efendi Sianipar. Diskusi yang melibatkan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Riau itu berlangsung Selasa (13/9).
Kepala Bappedalitbang Kepulauan Meranti M Sakinul Wadi, yang menjadi moderator dalam diskusi menjelaskan pertemuan tersebut merupakan kesempatan yang sangat tepat untuk menyampaikan informasi atau data-data yang diperlukan dalam rangka percepatan pembangunan daerah setempat.
"Hasil diskusi ini nantinya akan dibawa Bapak Ir Efendi Sianipar untuk diteruskan menjadi program kebijakan nasional melalui APBN 2023," katanya.
Bupati Muhammad Adil mengatakan, sebagai kabupaten termuda di Riau, Meranti masih perlu dorongan dan perhatian dari pemerintah pusat untuk memenuhi segala kebutuhan prioritas. Baik pembangunan infrastruktur maupun sumber daya manusia (SDM)."Meranti itu wilayahnya masuk kategori termiskin di Riau, tertinggal, terisolir dan terluar. Semoga pertemuan ini bisa memberikan pengaruh atau kontribusi untuk Kabupaten Kepulauan Meranti, khususnya di Pulau Rangsang," ujarnya.
Anggota DPR RI Ir Efendi Sianipar mengatakan, Meranti memang menjadi daerah yang sangat strategis untuk dibangun. Hal itu dibuktikan dengan masuknya Meranti sebagai prioritas pembangunan di Provinsi Riau sesuai dengan instruksi presiden.
"Ada tiga daerah di Riau, yaitu Kepulauan Meranti, Rokan Hulu, dan Kota Dumai. Dengan pertemuan ini, mari kita menyusun konsep yang strategis secara teknis sesuai anggaran yang terbatas saat ini," ucapnya.
Dia optimistis terhadap alokasi DAK 2023 khusus pembangunan akses transportasi Kepulauan Meranti menjadi terbesar di Riau. "Alokasi anggaran tertuang dalam APBN itu nantinya Meranti yang terbesar di Riau. Yang jelas saya cukup bangga dengan perjuangan bupati yang mampu menangkap segala peluang dari seluruh pihak terkait. Dia cepat sekali. Makanya saya yakin ke depan daerah ini maju," ungkapnya.(wir)