KEPULAUAN MERANTI (RIAUPOS.CO) -- Dalam waktu dekat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Meranti akan melelang logistik bekas pascapemilihan umum (pemilu) sebelumnya.
Saat ini sampah itu menumpuk di gudang KPU Kepulauan Meranti Jalan Tj Harapan Kecamatan Tebingtinggi, Meranti. Dari panatauan Riau Pos, Jumat (12/12) siang, sampah terdiri dari kotak suara berbahan dasar alumunium dan kardus. Ada juga kertas surat suara dan surat-surat tak terpakai.
Rencana lalang merupakan tindaklanjut dari instruksi KPU RI terkait pengelolaam logistik pascapesta demokrasi sejak 2014 hingga 2019, dan jelang usulan pengadaan logistik pilkada serentak 2019-2020 mendatang.
Namun, dari keterangan Kordiv Parmas dan SDM KPU Kepulauan Meranti Hanafi SSos, pelaksanaan lelang dilakukan secara mandiri melalui website KPU RI. "Kita lelang melalui daring luar melainkan di website KPU RI aja," ungkapnya.
Untuk proses pelelangan saat ini, mereka masih menghitung besaran barang yang akan dilelang, dengan proses penimbang berat barang.
Diungkapkannnya, semula kotak suara jenis aluminium sudah dua kali dilakukan pelelangan. Jumlahnya sekira 1.600 kotak, namun tidak laku.
Untuk pelelelangan kali ini mereka kembali menyisip kotak suara terkait agar bisa laku terjual dan masuk kependapatan negara melalui penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
"Namun ekstimasi PNBP dari seluruh barang yang dilelang belum belum bisa kami bebeberkan, pasalnya saat ini proses penimbangan belum rampung," ungkapnya.
Selain itu, untuk syarat peserta lelang secara detail, ia meminta calon peserta lelang untuk berkonsultasi ke kantor KPU Kepulauan Meranti.(kom)
Laporan WIRA SAPUTRA, Meranti
