MERANTI (RIAUPOS.CO) - Dinilai berhasil mengurangi risiko bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir, mendapatkan penghargaan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Sekretaris Utama BNPB Harmensyah di Graha BNPB Jakarta, Selasa (13/10/2020). Penghargaan itu digelar pada puncak bulan pengurangan risiko bencana di daerahnya, terutama risiko karhutla.
"Terima kasih kepada BNPB. Penghargaan ini untuk seluruh masyarakat Meranti yang ikut berperan aktif dan patuh pada aturan agar tidak terjadi kebakaran lahan dan hutan di daerah kita," ungkap Irwan.
Ucapan terima kasih tak terhingga juga disampaikannya kepada aparatur di BPBD, TNI, Polri dan Masyarakat Peduli Api (MPA), kepala desa dan camat serta seluruh instansi dan pihak swasta lainnya yang ikut berperan terhadap pengurangan risiko tersebut. Sejak musibah kebakaran besar tahun 2014, kasus karlahut di Meranti tampak menyusut dari tahun ke tahun.
Sementara itu penghargaan diberikan atas program dan kebijakan yang dilakukan Pemkab Kepulauan Meranti dalam mengurangi risiko bencana. Bahkan dinilai dapat mengubah menjadi potensi ekonomi. Di antaranya adalah kebijakan mendorong budidaya pohon sagu dan melarang tanaman sawit.
Selain itu juga bekerja sama dengan instansi lainnya seperti Badan Restorasi Gambut (BRG) dalam membangun sekat kanal guna menjaga lahan gambut terutama perkebunan sagu agar tetap basah dan terhindar dari risiko karhutla.
Upaya Meranti mendorong perluasan pasar sagu dengan mengandeng daerah-daerah penghasil sagu serta Bulog juga dianggap pantas dihargai.
Sehari sebelumnya, Bupati Irwan juga diminta menjadi pembicara dalam diskusi panel yang ditaja BNPB. Bupati Meranti diminta berbagi pengalaman dalam mengatasi risiko bencana karlahut dan kebijakan-kebijakan yang mendorong peningkatan ekonomi masyarakat di daerah rawan bencana karlahut.
Sumber: Wira Saputra (Selatpanjang)
Editor: Hary B Koriun