(RIAUPOS.CO) - Seluruh Satuan Pendidikan di Kepulauan Meranti mulai melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT), Senin (12/7). Pantauan di lapangan, tatap muka di sekolah berlangsung sesuai arahan Satgas Covid-19, dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Setidaknya dari data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan daerah setempat, terdapat 219 sekolah yang melaksanakan PTMT prokes secara ketat.
Seperti SMPN 1 Kecamatan Tebingtinggi. Setiap sesi, hanya diikuti 14 sampai 15 peserta didik. Pola itu berlaku kepada seluruhnya, mulai untuk peserta didik tahun ajaran baru hingga lama.
Sebelum masuk ke ruang kelas, mereka wajib mengenakan masker, cek suhu dan mencuci tangan. Selain itu, satuan pendidikan juga menanyakan kondisi kesehatan masing-masing peserta didik.
Kepala SMPN 1 Tebingtinggi Alfian Husin mengaku, jika persiapan PTMT tersebut telah dilakukan jauh sebelum ini. Mulai dari mewajibkan peserta didik untuk taat prokes, hingga persiapan pola belajar dan melengkapi seluruh fasilitas pendukung di sekolah.
“Semua telah dipersiapkan. Mulai meminta murid mengenakan masker dari rumah, cek suhu, dan cuci tangan. Kami juga aktif menanyakan kesehatan murid. Jika ada yang batuk, pilek ataupun demam, kami meminta orang tua wali murid untuk menjemputnya kembali. Alhamdulillah sampai saat ini belum ada yang kita suruh pulang karena sakit. Jika ditemukan kita akan minta wali murid menjemput, dan guru akan melakukan bimbingan dari sekolah,” ungkapnya.
Untuk menjaga jarak peserta didik saat mengikuti proses belajar mengajar, pihaknya membagi murid setiap kelas menjadi dua shift. “Kita bagi maksimal 50 persen. Biasanya kelas reguler itu 30 siswa, sekarang dibagi dua menjadi 14 sampai 15 siswa setiap pertemuan,” ujarnya.
Sebagai langkah antisipasi, pihak sekolah juga menyulap Ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) menjadi posko Satgas Covid-19 sekolah.
Sejauh ini hasil pantauan dan laporan yang diterima, ia mengaku belum terdapat kendala. Walaupun demikian pihaknya akan terus memantau situasi pandemi, hingga kebersihan sekolah atau ruang belajar secara rutin.(eca)
Laporan WIRA SAPUTRA, Meranti