MERANTI (RIAUPOS.CO) - Tekad Bupati Kepulauan Meranti H M Adil menunaikan janji politiknya untuk menyediakan layanan berobat gratis, bukan hanya sekadar omongan belaka.
Targetnya, program tersebut akan terealisasi dalam waktu dekat. Cukup dengan KTP seluruh warga Meranti bisa mendapatkan layanan yang dimaksud. Salah satu janji politik tersebut tertuang dalam tujuh program strategis yang rencananya masuk dalam RPJMD 2022 mendatang. "Bagi masyarakat Meranti, Agustus nanti berobat di RSUD cukup dengan KTP saja. Semuanya gratis. Tak perlu bayar, tak perlu pakai BPJS. Kita permudah semuanya untuk masyarakat," bebernya.
Untuk sumber biaya berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Tahun 2021. Pemkab kini sedang menyusun realisasi program tersebut. "Untuk biaya semua kita tanggung. Sudah dalam penyusunan, tinggal ketuk palu di APBD Perubahan aja," ungkapnya.
Mengenai anggaran yang digelontorkan, dia enggan menyebutkan nilainya. "Langsung saja ke BPKAD, karena untuk biaya penganggaran emang di sana," ujarnya.
Menanggapi rencana tersebut, Plt Direktur RSUD Kepulauan Meranti Fajar Triasmoko, membenarkan keinginan bupati tersebut. Namun untuk saat ini mereka masih fokus terhadap inovasi dalam mempermudah pelayanan seperti menerapkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS).
Dengan sistem ini akan mempermudah segala pelayanan registrasi hingga seluruh laporan hanya bermodalkan KTP.
"SIMRS ini akan menangani manajemen RSUD mulai dari pelayanan pendaftaran pasien, pelayanan konsultasi dokter dan pelayanan tindakan untuk pasien di setiap poli, apotek, gudang farmasi, penagihan, data base personalia, penggajian karyawan, proses akuntansi sampai dengan pengendalian oleh manajemen. Satu data dengan KTP," kata Fajar, Ahad (11/7) siang.
Dikatakan Fajar, saat ini perangkat pendukung SIMRS sudah tersedia dan terpasang, jika sudah berjalan, SIMRS nantinya akan diintegrasikan dengan aplikasi Vclaim milik BPJS dan Siranap dari Kemenkes. "Target kami pertengahan Agustus 2021 mendatang sudah rampung dan bisa digunakan," kata Fajar.
Terkait tekat bupati tentang layanan berobat gratis di RSUD, ia mengaku tidak mau berjanji. "Saya tidak mau janji. Tapi saya akan berupaya maksimal untuk meringankan beban masyarakat. Namun target kami bulan depan itu baru SIMRS, yang lain menyusul," ungkapnya.(wir)