Peningkatan jumlah pasien terpapar, sangat cepat. Jika pekan lalu hanya berkisar 12 kasus, pekan ini meningkat signifikan menjadi 80 kasus  warga terkonfirmasi positif Covid-19.

 

 

Untuk itu, ia mengaku Desa Topang menjadi satu-satunya desa dengan kasus aktif tertinggi di Kecamatan Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti. Untuk korban jiwa secara kumulatif di kecamatan tersebut tercatat 7 kasus.

 

Fahri juga menambahkan, di Kepulauan Meranti saat ini masih terdapat 207 kasus aktif. 

 

"Jumlah 1.692 kasus secara kumulatif dan 1.437 kasus telah dinyatakan sembuh. Sementara itu 48 kasus meninggal dunia. Sisa 207 kasus masih isolasi," ujarnya. 

 

Sementara itu, Bupati Meranti H Muhammad Adil meminta peran aktif masyarakat, untuk terlibat langsung dalam penanganan perceatan Covid di daerahnya. Minimal selalu taat terhadap prokes.

 

Jika ada warga yang mengalami gejala Covid-19, Adil juga meminta untuk segera memeriksakan diri. 

 

"Jangan sampai menghindar atau lari agar dapat ditangani intensif sesuai prosedur oleh petugas kesehatan atau Tim Satgas," ungkapnya.

 

Dia juga meminta kebijakan lockdown agar dapat dipatuhi oleh seluruh masyarakat supaya peningkatan kasus positif Covid-19 dapat ditekan dan tidak berkepanjangan.

 

Kemudian, untuk mengoptimalkan penanganan pasien Covid-19 di Desa Topang, Adil mengintruksikan kepada Kepala Dinkes Meranti untuk mengerahkan semua petugas yang sebelumnya berada di Tanjung Samak menuju Desa Topang.

 

Bahkan ia mengaku saat ini sedang membangun dan menambah ruang isolasi di RSUD. Bahkan dalam waktu dekat, BLUD Kepulauan Meranti tersebut akan dilengkapi oleh ICU khusus pasien Covid-19 pase kritis. 

 

"Kita tambah ruang isolasi di RSUD dengan kapasitas 29 tempat tidur. Selain itu saat ini sedang dikerjakan Pinere atau ICU Pasien Covid kritis. Kita tak mau lagi ada korban jiwa. Makanya kita gesa. Dalam waktu dekat selesai itu. Saya audah perintahkan seminggu ini selesai," ungkapnya.

 

 

Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang) 

 

Editor: Erwan Sani