KEPULAUAN MERANTI

Kasus Covid-19 Diprediksi Terus Meningkat

Kepulauan Meranti | Selasa, 11 Mei 2021 - 10:46 WIB

Kasus Covid-19 Diprediksi Terus Meningkat
Tim gabungan melaksanakan apel persiapan siaga penyekatan arus mudik di Pelabuhan Domestik Tj Harapan, Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Kepulauan Meranti, beberapa waktu lalu. (WIRA SAPUTRA/RIAU POS)

(RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti membeberkan kasus Covid-19, pasca perayaan hari raya Idulfitri 1442 Hijriyah mendatang bakal mengalami peningkatan. Hal itu dibeberkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Kepulauan Meranti dr Misri Hasanto kepada Riau Pos, Senin (10/5).

Potensi tersebut diungkapkannya, berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi (PE) pelacakan kasus dan analisa yang telah mereka lakukan sebelum ini. Sebelum itu terjadi, mereka lakukan persiapan mulai dari tenaga medis hingga fasilitas pasien yang telah dinyatakan terpapar.


“Adapun persiapan potensi lonjakan pasien pasca Idulfitri kali ini. Itu hasil PE sebelum ini. Untuk itu kami telah melakukan inspeksi mendadak pada beberapa pelayanan dan fasilitas kesehatan. Dari puskemas hingga tempat isolasi,” ujarnya.

Menurutnya, inspeksi itu juga dilakukan untuk mendorong pelayanan kesehatan setempat agar mampu mendeteksi potensi dan dapat mencegah resiko tersebut di wilayah tugasnya masing masih.

Atensi pencegahan yang ia maksud wajib melibatkan seluruh elemen masyarakat melalui sosialisasi perubahan perilaku masyarakat. Seperti yang telah dilakukan oleh Kwarcab Pramuka Kepulauan Meranti baru-baru ini.

Ditambahkan oleh Juru Bicara Satgas Covid-19 Kepulauan Meranti, Muhammad Fahri SK membeberkan jika pemerintah daerah setempat juga  mengeluarkan aturan terkait penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Skala Mikro (PPKM).

Dirinya mengatakan hal tersebut telah dituangkan dalam aturan peraturan bupati (Perbup) baru saja diputuskan oleh Bupati Kepulauan Meranti H M Adil. “PPKM peraturannya baru keluar dari Bupati dan akan segera disampaikan kepada desa-desa,” ungkap Fahri.

Dijelaskan Fahri dalam penerapan PPKM tersebut pihak desa nantinya akan membuat posko-posko di wilayahnya masing-masing sebagai sentral dalam penanganan Covid-19.

“Jadi tim sedang bergerak, jadi desa wajib membuat posko-posko. Jadi melakui desa mereka bisa melakukan tracing maupun kegiatan-kegiatan penanganan di lapangan,” ujarnya.

Dijelaskan Fahri, dengan penerapan PPKM ini diharapkan penanganan Covid-19 bisa lebih cepat dan efektif dilaksanakan, mengingat kondisi geografis Kepulauan Meranti yang cukup sulit bila harus menunggu tim dari ibukota kabupaten. “Jadi tingkat RT maupun RW mereka sudah bisa melakukan penanganan langsung di lapangan,” ujarnya.

Dikatakannya untuk anggaran untuk penerapan tersebut bisa dialokasikan melalui Dana Desa. “Memang dari desa untuk Covid itu ada, tinggal bagaimana pelaksanaanya dan juknisnya yang benar dalam menggunakannya untuk penanganan Covid-19,” tuturnya.

Dikatakannya pihak desa bisa langsung berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) agar pelaksanaan di lapangan lebih terarah. Dirinya juga mengimbau agar pelaksanaan PPKM berjalan dengan baik Sosialisasi terkait Covid-19 harus dimulai dari keluarga.

“Keluarga dulu, diri sendiri menjaga protokol kesehatan juga menjaga diri kalau ada keluhan harus segera melapor dan lainnya. Jadi seluruh masyarakat harus ikut andil dalam penanganan ini,” jelasnya.(ksm)

Laporan WIRA SAPUTRA, Meranti

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook