Sepakat Tolak Kenaikan Harga BBM

Kepulauan Meranti | Kamis, 08 September 2022 - 12:29 WIB

Sepakat Tolak Kenaikan Harga BBM
Ketua DPRD Kepulauan Meranti Fauzi Hasan ketika menanggapi tuntutan massa aksi kenaikan harga BBM yang berlangsung di halaman Kantor DPRD, Selatpanjang, Rabu (7/9/2022). (WIRA SAPUTRA/RIAUPOS.CO)

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Beragam penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) juga datang dari Kepulauan Meranti. Aksi penolakan dilakukan oleh puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Cipayung Plus.

Mereka menggelar aksi damai di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Meranti, yang terdiri dari sejumlah organisasi. Mulai dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kepulauan Meranti, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), BEM AMIK, DEMA STAI dan IMM Kepulauan Meranti, Rabu (7/9).


Koordinator Lapangan Aksi Sopiah dalam orasinya menyampaikan, bahwa aksi mereka dilatarbelakangi kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) sejak beberapa waktu yang lalu. Mereka menilai keputusan pemerintah menaikkan harga BBM telah meresahkan. Karena keputusan ini berimbas terhadap naiknya seluruh kebutuhan pokok.

"Seperti harga tiket saat ini semakin naik, belum lagi harga bahan pangan di pasaran. Ini membuat masyarakat menjerit," tegas Sopiah.

Sopiah menjelaskan, masa aksi berharap agar anggota DPRD Kepulauan Meranti bersama-sama dengan mereka untuk menolak kenaikan harga BBM.

Adapun tuntutan mereka, meminta DPRD Meranti ikut bersama sepakat menolak kenaikan harga BBM. Bahkan berharap peran DPRD Meranti untuk mengawasi dan menertibkan SPBU agar penyaluran BBM tepat sasaran.

"Kami juga meminta DPRD membuat regulasi pengawasan yang jelas terhadap pendistribusian BBM subsidi dan menyurati Disperindag Kepulauan Meranti untuk menertibkan harga bahan pokok di pasar dan minyak eceran," ungkapnya.

Sementara itu Ketua DPRD Kepulauan Meranti Faizi Hasan saat menjumpai masa aksi menyampaikan apresiasi terhadap penyampaian aspirasi yang dilakukan. Dirinya menilai hal tersebut sebagai bagian demokrasi terhadap kondisi yang terjadi saat ini.

"Ini semuanya merupakan hari sedih karena BBM naik, tapi itulah keputusan. Kita juga negara demokrasi jadi silakan sampaikan aspirasi," ungkapnya.

Dirinya mengatakan, semua tuntutan dari masyarakat akan ditindak lanjuti. Sementara untuk penolakan kenaikan harga BBM pihaknya akan meneruskan melalui fraksi-fraksi yang ada. "Nanti akan kita tindak lanjuti melalui fraksi-fraksi yang ada di DPRD, dan kita teruskan ke pusat," tuturnya.

Walaupun demikian, dirinya mengajak mahasiswa agar tetap melakukan pengawasan terhadap pegalihan subsidi oleh pemerintah pusat imbas kenaikan harga BBM. "Kita memitigasi dana yang telah dialihkan pemerintah saat ini," ungkapnya.

Mengalihkan tersebut dijelaskannya pemberian subsidi bagi keluarga penerima manfaat. “Jangan sampai penyalurannya sampai salah sasaran. Mari sama-sama kita memitigasi setiap kecamatan. Mana kelompok-kelompok yang seharusnya dapat untuk itu tadi, kompensasi terhadap pengalihan subsidi tadi," pungkasnya.

Pelaksanaan unjuk rasa berjalan secara aman dan dikawal ketat aparat Polres Kepulauan Meranti yang juga dihadiri Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul LTG.

Kegiatan ditutup dengan penandatanganan terhadap komitmen bersama terhadap tuntutan bersama perwakilan organisasi mahasiswa dan Ketua DPRD Kepulauan Meranti.(wir)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook