KEPULAUAN MERANTI (RIAUPOS.CO) -- Beberapa hari sebelum ini, Kapolri Jenderal Idham Azis secara resmi memutuskan pembentukan Satuan Kepolisian Perairan (Satpolair) Polres Kepulauan Meranti.
Dari salinan keputusan yang diterima Riau Pos melalui Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat SIK MH, Selasa (7/1) keputusan itu diterbitkan pada 30 Desember 2019 lalu.
Dikatakannya, keputusan berdasarkan usulan yang telah diajukan kepada Mabes Polri melalui Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam).
"Alhamdulilah, sudah turun keputusan dari Bapak Kapolri. Jadi Polres Meranti kini sudah ada Satpolair, " ungkap Kapolres Meranti AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat SIK MH.
Menindaklanjuti keputusan itu juga saat ini dalam persiapan markas komando pun sudah tersedia. Tepatnya di samping Satlantas Jalan Merdeka, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti.
Menurutnya, Kepulauan Meranti identik dengan wilayah perairan terlebih berada di perbatasan NKRI, seperti perairan Selat Malaka. Namun menjadi kendala tersendiri bagi aparat kepolisian dalam menangani berbagai kasus tindak pidana yang terjadi di perairannya.
"Selama ini anggota di Pos Polair yang ada belum bisa bergerak maksimal, belum ada Kasatnya dan masih tergabung ke bagian Sumda," ujarnya.
Mantan Kasubbagluh Ham Bagluhkum Rosunluhkum Divkum Polri itu juga menambahkan jika pembentukan Satpolair di Kepulauan Meranti ini sifatnya mendesak. Meranti tidak sama seperti kabupaten lain di daratan. Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Provinsi Kepri atau negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia memungkinkan berbagai pihak untuk melakukan bisnis atau kegiatan-kegiatan yang melanggar hukum. (wir)
