SELATPANJANG(RIAUPOS.CO)-Ratusan jemaah umrah gratis dari Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti akhirnya diberangkatkan, Ahad (4/12/2022) kemarin. Pelepasan keberangkatan dipimpin langsung Bupati Kepulauan Meranti H Muhammad Adil, SH, MM.

Perwakilan 250 orang calon jamaah umrah sekaligus Ketua MUI Kepulauan Meranti Dr Imam Ghozali, M.Pd mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, khususnya bupati atas terlaksananya program tersebut.

"Semoga dengan keberangkatan ini membawa keberkahan Allah untuk Meranti," ucapnya.

Bupati H Muhammad Adil menyampaikan program umrah tersebut diberikan Pemkab Kepulauan Meranti untuk 250 orang yang terdiri dari imam masjid dan musala, marbot, muadzin, dan para guru ngaji yang selama ini mengabdikan diri dalam kegiatan keagamaan.

"Keberangkatan jamaah umroh ini merupakan awal dari serangkaian ziarah yang bertujuan untuk mengharapkan berkah dari Allah SWT," ucap Adil.

Dia berharap calon jamaah umrah asal Meranti tersebut dapat fokus beribadah memenuhi rukun yang dipersyaratkan. Kemudian, mereka juga diminta bisa menjaga aturan dan berbaur dengan baik bersama jamaah umrah lainnya dari seluruh dunia.

"Jaga nama baik daerah dan negara kita di tanah suci. Dan yang terpenting jaga kesehatan agar bisa khusyuk beribadah," ujarnya.

Selain mendoakan agar perjalanan para jamaah tersebut lancar dan diberikan kemudahan, Adil juga meminta para jamaah umrah bisa mendoakan Kabupaten Kepulauan Meranti.

"Doakan daerah tercinta ini agar Kepulauan Meranti menjadi kabupaten yang baldatun, toyibatun, warobbun ghofur," harapnya.

Dari pantauan Riau Pos, dari ratusan jemaah juga terdapat sejumlah tokoh dan pegawai negeri sipil dalam rombongan program tersebut. Kondisi ini juga tidak ditampik oleh Asisten I Setdakab Kepulauan Meranti Irmansyah.

"Benar ada sejumlah PNS. Jadi tidak hanya imam, bilal, dan guru mengaji saja. Tokoh masyarakat juga kita ikutkan. Dan itu sudah tertuang dalam perbupnya," ujarnya.

Walaupun demikian, sejumlah PNS yang diberangkatkan sudah melalui proses seleksi oleh panitia pelaksana, karena dari penilaian pemerintah dan bupati mereka memiliki prestasi. "Punya prestasi itu. Tadinya ramai, tapi kita seleksi. Kalau tak salah ada enam orang PNS yang kita berangkatkan," ujarnya.

Paling tidak langkah itu dapat menjadi contoh dan dorongan bagi PNS yang lain hingga bisa menjalankan tugas dengan hati, mengedepankan kapasitas, kapasitas, objektifitas yang baik hingga dapat penghargaan.(wir)