Bertahun-tahun Mati Suri, BUMD Bumi Meranti Direstrukturisasi

Kepulauan Meranti | Selasa, 05 Oktober 2021 - 02:00 WIB

Bertahun-tahun Mati Suri, BUMD Bumi Meranti Direstrukturisasi
Jajaran Setdakab Meranti usai rapat RUPS-LB PT Bumi Meranti akhir bulan lalu. (PEMKAB MERANTI FOR RIAUPOS.CO)

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti kembali melirik keberadaan PT Bumi Meranti sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang telah mati suri selama enam tahun terakhir.

Dengan diaktifkannya operasional PT Bumi Meranti sejak berakhirnya masa tugas direksi pada 2014 lalu, diharapkan dapat mendorong peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) setempat.


Kabag Ekonomi dan SDM Sekretariat Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti Fefriadi kepada RiauPos.co, membeberkan jika tahapan restrukturisasi telah dimulai pada akhir bulan lalu.

"Agar lebih efektif dan efisien pimpinan ingin ini direstrukturisasi. Karena kalau bentuk baru, prosesnya cukup panjang dan rumit," ungkapnya, Senin (4/10/20 21) siang.

Bahkan menuju ke sana, pemerintah daerah telah berhasil menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) akhir bulan lalu (29/9/21). Rapat dihadiri oleh kelompok penyerta modal, mulai dari pemerintah daerah dan jajaran koperasi kepegawaian setempat, hingga direktur PT Bumi Meranti.

"Akhirnya rapat itu selesai dan laporan akhir perusahaan itu diterima," ungkapnya.

Untuk tahapan lanjutan pasca RUPSLB, ia mengaku jika pihaknya akan melaksanakan fit and proper test atau seleksi calon komisaris dan direktur yang baru.

"Jelang pengumuman pendaftaran seleksi yang terbuka untuk umum, kami juga akan segera membentuk panitia seleksi dari akademisi perguruan tinggi yang berasal dari daerah setempat," ungkapnya.

Teknis pelaksanaan seleksi akan disusun oleh panitia seleksi. Namun dari asumsinya, seleksi akan dilaksanakan selama dua pekan dengan target pembukaan pendaftaran mulai diumumkan pada pertengahan atau akhir Oktober 2021 ini.

Sementara itu, seleksi menggunakan metode psikotes yang dipimpin oleh perwakilan akademisi UIR dan Unri. Sedangkan jajaran pendukung, pihaknya juga akan melibatkan perwakilan dari pemerintah daerah dan DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti.

"Dengan begitu kami berharap hasil seleksi benar benar selektif sehingga struktur yang terpilih benar benar menjalankan tugasnya secara baik dan profesional," ujarnya.  

Bupati Kepulauan Meranti HM Adil mengaku, jika keberadaan BUMD benar-benar dibutuhkan untuk mendorong peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) setempat yang merosot sejak ditekan situasi pandemi Covid-19.

"Membantu meningkatkan PAD kita sangat butuh keberadaan BUMD. Ya harus terus berinovasi. Terlebih di tengah minimnya pendapatan dampak pandemi saat ini," ungkap H Adil.

Untuk itu ia telah meminta jajarannya segera melakukan restrukturisasi, agar perusahaan tersebut bisa beroperasi kembali. Pasalnya hingga saat ini terdapat sejumlah sektor potensial yang perlu dikejar oleh BUMD.

"Banyak sektornya yang harus dikejar. Paling tidak bisa menggerakkan potensi sentra IKM hasil produk pertanian, perkebunan yang ada di Meranti. Seterusnya pasar, parkir, pelabuhan, hingga eskpor impor juga bisa. Target saya tahun ini sudah rampung, jadi 2022 mereka sudah bisa bergerak," ungkapnya.

Laporan: Wira Saputra

Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook