Pemkab Meranti Jemput Dukungan dari Kemenkeu Usulan Pinjaman Keuangan

Kepulauan Meranti | Jumat, 03 Juni 2022 - 10:02 WIB

Pemkab Meranti Jemput Dukungan dari Kemenkeu Usulan Pinjaman Keuangan
Seorang anak warga Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti melintasi jalan yang baru saja rampung pengerasan base jelang pengaspalan dilakukan, akhir pekan lalu. (WIRA SAPUTRA/RIAUPOS.CO)

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Tahapan usulan utang atau pinjaman keuangan daerah Kabupaten Kepulauan Meranti terus bergulir. Dari informasi yang diterima Riau Pos, dalam waktu dekat pemerintah daerah akan mengajukan penerbitan dokumen pendukung dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI.

Seperti disampaikan oleh Kabid Perbendaharaan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Rama Tazdi, dokumen yang dimaksud seperti pelampauan batas maksimal defisit APBD yang akan diterbitkan oleh Kemenkeu.


"Saat ini kami masih mengumpulkan berkas untuk usulan penerbitan pelampauan batas maksimal defisit APBD yang akan diterbitkan oleh Kemenkeu. Dalam waktu dekat akan kita ajukan," ungkapnya, Kamis (2/6) siang.

Karena kata dia, untuk penghitungan batas tertinggi devisit tersebut menjadi wewenang Kemenkeu. Setelah itu baru bisa lakukan pinjaman dengan melakukan kerja sama lewat bank daerah. Seperti Bank Riau Kepri dengan usulan sebesar Rp 200 milliar.

Upayakan Tenor Selama Tiga Tahun Secara terpisah, Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti Bambang Suprianto menambahkan, rencananya Pemkab Meranti akan mengajukan pinjaman sebesar Rp 200 miliar dengan jangka waktu (tenor) skala menegah selama tiga tahun.

Menurutnya, pertimbangan pinjaman untuk mendesak akselerasi atau percepatan pembangunan infrastruktur daerah setempat. Jika hanya mengandalkan transfer pusat, anggaran yang tersedia akan sulit mewujudkan visi dan misi daerah kedepan. Rencananya pinjaman daerah itu akan digunakan untuk pembangunan dan peningkatan ruas jalan di wilayah terisolir.

“Jika kemudian usulan pinjaman itu terealisasi, maka Pemda Meranti akan membangun lanjutan beberapa ruas jalan. Namun pastinya secara detail yang masuk skala prioritas bisa dijelaskan oleh PUPRPKP," bebernya.

Terpisah Kepala Dinas PUPRPKP Kabupaten Kepulauan Meranti Mardiansyah SSTP MAP, mengungkapkan jalan yang masuk prioritas atas pinjaman terdiri dari empat ruas. Di antaranya, Jalan Tanjung Samak menuju Tanjung Kedabu Jenin base sepanjang 28 KM. Total anggaran sebesar Rp. 95.888.190.000.

"Selain itu juga terdapat di Jalan Telesung menuju Tanjung Kedabu sepanjang 15 KM jenis base dengan total anggaran sebesar Rp 53.421.250.000," bebernya.

Seterusnya Jalan Sungai Nyiur menuju Sesap jenis base sepanjang 2,2 KM dengan besaran anggaran Rp 42.514.310.000. Terakhir Jalan Perjuangan sepanjang 2,5 KM jenis aspal atau hotmix dengan besaran anggaran tidak kurang dari Rp 8.176.250.000.(wir)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook