SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Kepulauan Meranti. Rabu (31/8), merupakan hari kedua kunjungan Kapolda ke kabupaten termuda di Bumi Lancang Kuning tersebut.
Didampingi Ketua Bhayangkari Daerah Riau Nindya Iqbal, ada beberapa kegiatan yang diikuti Kapolda pada hari kedua. Selain itu, hadir juga Karorena Polda Riau Kombes Pol Novi Irawan, Karolog Kombes Pol Munggaran Kartayuga, Dir Reskrimum Kombes Pol Asep Dermawan hingga Dir Resnarkoba Kombes Pol Yos Guntur Yudi Fauris Susanto.
Kegiatan pertama Kapolda diawali dengan penandatanganan prasasti Mapolres oleh Irjen Pol Mohammad Iqbal SIK didampingi Ketua Bhayangkari Riau Nindya Iqbal sekaligus kegiatan silaturahmi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Meranti. Di antaranya Bupati H Muhammad Adil, Wakil Bupati AKBP (Purn) H Asmar, Ketua TP-PKK Meranti Hj Rinarni Adil, Kajari Waluyo, Kapolres AKBP Andi Yul SIK bersama jajaran.
Bupati Kepulauan Meranti H Muhammad Adil menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kunjungan Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal beserta rombongan. Adil mengaku selalu siap mendukung dengan melengkapi peralatan yang saat ini masih sederhana dan terbatas sehingga menjadi lebih canggih lagi.
Saat ini sejumlah fasilitas telah menjadi atensi mereka, seperti pagar, lapangan, sarana latihan, dan sejumlah bangunan lain. Selain itu, kunjungan kapolda dan jajaran telah memberikan semangat dan motivasi kepada masyarakat Kepulauan Meranti.
"Saya minta dukungan Pak Kapolda untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Meranti. Apalagi Presiden sudah memerintahkan seluruh daerah menjelang G20 harus aman," ungkapnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Kapolda sempat memberikan pesan kepada seluruh personel Polres Meranti. "Saya tidak banyak bicara. Hari ini saya hanya berpesan tiga hal. Pertama, kita menjadi anggota atau personel Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah panggilan jiwa. Tidak ada yang memaksa. Bahkan tetesan air mata mungkin darah perjuangan kita berikan. Guna kita dapat mencapai cita-cita kita menjadi anggota kepolisian," ujar Irjen Iqbal mengawali pesannya.
Dilanjutkan dia, saat ini seluruh anggota polisi dipandang sangat gagah oleh masyarakat dengan menggunakan seragam dengan kesatuan masing-masing. Bahkan dampak kebanggaan tersebut bukan hanya dimiliki oleh personel terkait, melainkan juga memberikan dampak kebanggaan haru kepada orang tua, ibu, bapak, istri, anak-anak serta keluarga terdekat lainnya. Tidak sedikit foto kegagahan seorang anggota polisi dipajang dipajang di rumah.
"Banyak kebanggaan yang kita miliki karena kita memilih profesi kepolisian. Tidak berhenti kebanggaan itu saja kita dapat. Istri kita menggunakan pakaian Bhayangkari. Gagah. Banyak yang ingin menjadi sosok istri Bhayangkara, banyak," tuturnya.
Atas semua yang telah diberikan institusi Polri kepada para insan Bhayangkara, lalu Kapolda bertanya apa yang harus diberikan personel kepada institusi yang sangat dicintai masyarakat tersebut? Kepada jajaran dirinya menegaskan setiap polisi wajib memberikan pelayanan kepada masyarakat setulus hati dan tanpa pamrih. Sebab, polisi merupakan pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Dengan menjalani tugas tersebut sepenuh hati, maka, lanjut Iqbal, anggota Polri sudah memenuhi kewajibannya.