WBP Bangkinang Panen Ayam Potong Broiler

Kampar | Selasa, 27 Desember 2022 - 09:17 WIB

WBP Bangkinang Panen Ayam Potong Broiler
Kepala Lapas Bangkinang Mishabahuddin saat panen ayam potong broiler bersama warga binaan di Lapas Bangkinang, Senin (26/12/2022). (HUMAS LAPAS BANGKINANG UNTUK RIAUPOS.CO)

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Bermodalkan arahan dan bimbingan dari instruktur dan petugas Lapas Bangkinang, dua orang warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Bangkinang berhasil membudi dayakan ayam potong broiler hingga memasuki masa panennya, Senin (26/12).

Menurut data yang diterima, sebanyak 120 kg ayam potong siap untuk dipanen hari ini. Panen ayam potong dari hasil budi daya warga binaan ini ditargetkan hingga mencapai kurang lebih 1 ton.


''Proses panen kita lakukan secara bertahap, hari ini sebanyak 120 kg guna memenuhi kebutuhan dapur Lapas. Prinsipnya dari warga binaan untuk warga binaan, jadi mereka bisa merasakan keberhasilan hasil budi daya yang dilaksanakan oleh rekannya,'' ujar Kepala Lapas Bangkinang Mishabahuddin mengikuti proses panen ayam.

''Target panen mencapai hingga berat 1 ton dari 600 ekor bibit ayam,'' pungkasnya.

Mishbah menjelaskan,  pihaknya terus berupaya membina warga binaan agar menjadi pribadi yang unggul dan mandiri, sehingga dapat siap serta diterima kembali pada lingkungan masyarakat.

''Upaya kami memberikan pelatihan dengan secara khusus mendatangkan instruktur yang sudah profesional di bidangnya adalah untuk mempersiapkan skil dan keterampilan warga binaan agar dapat menjadi pribadi yang bermanfaat bagi lingkungan masyarakat,'' sebutnya.

''Tak hanya dipersiapkan secara teori saja, warga binaan ini juga kita siapkan wadah atau media untuk mempraktikkan ilmu yang telah didapatinya dari instruktur. Untuk itu, kita siapkan kandang dan bibit ayam broiler sebanyak 600 ekor,'' tambahnya.

Ia menjelaskan,  proses pembibitan hingga masa panen dari ayam broiler ini, memakan waktu kurang lebih satu bulan, yang mana akan menghabiskan pakan sebanyak 36 karung dengan bobot masing-masing 50 kg.

''Siklusnya terus berlanjut, pascapanen akan kita masukkan lagi bibit ayamnya. Ini untuk melatih warga binaan terbiasa dengan pola berwira usaha dalam bidang peternakan ayam potong,'' tutupnya.(kom)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook