Warga Binaan Dilatih Buat Bakso dan Abon Ikan

Kampar | Kamis, 11 Agustus 2022 - 10:10 WIB

Warga Binaan Dilatih Buat Bakso dan Abon Ikan
Lapas Kelas II A Bangkinang dan Dinas Perikanan Kampar menggelar pelatihan membuat bakso dan abon ikan di Lapas Bangkinang, Rabu (10/8/2022).  (HUMAS LAPAS BANGKINANG UNTUK RIAUPOS.CO)

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Lapas Kelas IIA Bangkinang terus melakukan upaya nyata guna membentuk pribadi warga binaan yang siap untuk kembali ke lingkungan masyarakat pascamenjalani pembinaan di Lapas nantinya.

Kali ini Lapas Bangkinang dibawah Kanwil Kemenkum HAM Riau kembali melaksanakan kegiatan pembinaan kemandirian kepada warga binaan dengan melaksanakan pelatihan pembuatan bakso dan abon ikan, Rabu (10/8).


Bekerja sama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Kampar,  warga binaan diajar untuk mengolah hasil perikanan menjadi produk yang siap dipasarkan dengan hasil yang lebih maksimal.

Membuka jalannya kegiatan pelatihan, Kalapas Kelas IIA Bangkinang Sutarno yang turut didampingi Kepala Seksi Kegiatan Kerja Rudinur dan jajaran menyambut hangat kedatangan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kampar Zulfahmi disertai para instruktur dan jajaran yang turut hadir.

"Terima kasih atas kehadiran Pak Kadis Perikanan. Di tengah kesibukannya yang begitu padat masih menyempatkan waktu untuk hadir dalam kegiatan ini. Tentunya ini merupakan suatu kehormatan bagi kami. Semoga pelatihan ini dapat diaplikasikan dengan sebaik mungkin untuk warga binaan," ujar Sutarno.

Ia juga menyampaikan kepada warga binaan agar mengikuti kegiatan ini dengan semaksimal mungkin agar dapat menjadi bekal ilmu setelah kembali ke masyarakat. "Pelatihan seperti ini masih sangat jarang di lingkungan Lapas maupun Rutan. Suatu terobosan inovasi bagi kita jika dapat melaksanakan pembuatan bakso dan abon ikan sebagai kegiatan kemandirian warga binaan. Untuk itu laksanakan pelatihan ini dengan serius," tuturnya.

"Bakso dan abon ikan ini akan jadi aset bagi kita, jika dapat kita kembangkan. Dengan adanya keahlian dan keterampilan, maka saudara dapat menghapus stigma masyarakat yang hanya berfikir untuk makan dan tidur saja di Lapas. Mari kita buktikan bahwa kita bisa berkarya," pungkasnya menyemangati warga binaan.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kampar juga berkesempatan menyampaikan paparan terkait pentingnya mengkonsumsi ikan dan nilai gizi yang terkandung dalam ikan. "Kita harus kembali kepada konsep kesehatan. Saat ini banyak beredar produk makanan yang mengandung zat adiktif dan pengawet makanan. Tidak mungkin ada makanan yang dapat tahan berbulan-bulan dan bertahun untuk disimpan jika tidak adanya pengawet buatan," jelasnya.(kom)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook