HANYA BERTAMBAH TIGA UNIT

Minim Armada, Damkar Terus Disorot

Kampar | Rabu, 26 Februari 2020 - 14:28 WIB

Minim Armada, Damkar Terus Disorot
NURBIT

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) -- Minimnya armada pemadam kebakaran (damkar) Kabupaten Kampar masih menjadi perhatian. Sering berakhirnya kebakaran dengan kerugian besar, bahkan kejadian terakhir menghilangkan nyawa, terus disorot.

Perhatian khusus Wakil Ketua DPRD Kampar Repol terkait tidak memadainya armada damkar yang berada di bawah naungan Satpo PP Kampar tersebut hanya mampu menambah tiga unit armada baru.


Kasat Pol PP Kampar Nurbit membenarkan, dari sejumlah armada yang diusulkan untuk menyesuaikan dengan luas wilayah Kabupaten Kampar, hanya tiga penambahan yang diterima.

Nurbit memastikan pada 2020 ini, hanya tiga unit baru yang akan memperkuat dua unit armada yang kini bisa beroperasi aktif.

"Hanya tiga penambahan, itu yang akan Kami distribusikan di tiga wilayah yang paling rawan kebakaran  hutan dan lahan (karhutla). Siak Hulu dan Tambang, ini kawasan banyak lahan gambut dan sering kebakaran. Masuk prioritas. Lalu Kamparkiri yang memang sangat jauh dari Bangkinang. Namun kami berharap, penambahan unit armada ini seiring dengan penambahan tenaga operasional. Kami berharap, pada perubahan nanti usulan diterima," sebut Nurbit.

Tiga unit armada baru yang akan didatangkan itu ternyata belum siap untuk operasional. Karena tenaga operasional masih kurang. Menurut Nurbit, satu armada damkar paling sedikit harus digawangi lima petugas per satu shift. Satu shift sendiri para petugas akan siaga selama delapan jam. Namun tenaga yang diperlukan tersebut belum ada dan belum siap.

"Petugas di lapangan harus dilatih untuk pemadaman. Selain ini baru, teknologi juga baru, selain harus ada penambahan juga harus ada pelatihan dan penyesuaian kemampuan personel. Untuk sementara ini, kami akan pakai instruktur yang ada terlebih dahulu, berharap diperubahan ada penambahan tenaga," terangnya.

Nurbit lebih lanjut menjelaskan, keperluan tambahan armada damkar ini mendesak. Tidak hanya karena keteterannya anggota menghadapi jarak tempuh kebakaran yang kadang mencapai lebih dari 40 menit daya tempuh, peristiwa kebakaran lahan juga menjadi perhatian. Sementara, personel di setiap kecamatan juga sangat terbatas.

"Misalnya di Siak Hulu yang dekat dengan lahan gambut dan banyak perusahaan rentan api di sana, kami hanya punya tujuh  personel. Armada baru yang akan ditempatkan di sana memerlukan lima personel dengan rincian satu sopir, dua noozle dan dua selang. Itu untuk satu shift saja masih kurang," terang Nurbit.

Dengan kondisi saat ini, hanya dua armada aktif, pihaknya harus banyak bersabar dan berkuping tebal. Sering telatnya armada karena jarak tempuh baru sering membuat masyarakat dan geram. Sebagian besar kejadian kebakaran di rumah penduduk juga berakhir dengan hangus dan rugi besar.

Nurbit berharap, menjelang dirinya pensiun, ada perubahan besar di bidang damkar Satpol PP Kampar untuk menguasai seluruh wilayah Kampar yang cukup luas.(kom)

Laporan : HENDRAWAN KARIMAN









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook