BANGKINANG (RIAUPOS.CO) - Akibat tingginya intensitas hujan di area waduk PLTA Koto Panjang, Kampar, membuat tiga pintu air pelimpahan waduk dibuka oleh petugas, Jumat (24/11) pukul 14.00 WIB. Manajer PLTA Koto Panjang Cecep Sofyan Munawar mengatakanbahwa surat pemberitahuan pembukaan pintu pelimpahan PLTA Koto Panjang sudah disampaikan ke Pj Bupati Kampar.
"Kita sudah memberitahukan pembukaan pintu pelimpahan Waduk PLTA Koto Panjang kepada Pj Bupati Kampar pagi ini Jumat (24/11). Pintu pelimpahan dibuka pada pukul 14.00 WIB. Mengingat debit air di waduk naik karena tingginya intensitas hujan di sekitar," jelas Cecep.
Cecep menjelaskan, sehubungan dengan intensitas hujan yang tinggi di area waduk, maka dilakukan pembukaan pintu pelimpahan air waduk (spillway gate). Total ketiga pintu pelimpahan 40 cm. Akibatnya permukaan air Sungai Kampar diperkirakan akan naik 20 cm sampai 30 cm.
Pj Bupati Kampar Muhammad Firdaus langsung mengeluarkan surat kepada camat dan kepala desa terkait dibukanya tiga pintu pelimpahan waduk PLTA Koto Panjang.
Pj Bupati mengimbau kepada camat, kepala desa agar menginformasikan kepada masyarakat terutama anak-anak agar tidak melakukan aktivitas di sepanjang aliran Sungai Kampar, memantau dan mengkoordinasikan dengan instansi terkait tentang bencana banjir di wilayah masing-masing.
"Masyarakat agar selalu waspada atau siaga terhadap kemungkinan terjadinya bencana banjir. Mempersiapkan alat transportasi air seperti perahu atau sampan dan sejenisnya yang bisa digunakan bila terjadi banjir," jelas Firdaus.
Firdaus mengimbau agar dipersiapkan tempat menyimpan barang, surat-surat berharga, dan harta lainnya pada tempat yang aman. Memastikan tempat pengungsian dan jalur evakuasi yang aman dan strategis bila terjadi banjir (titik kumpul atau entry point). "Bagi masyarakat yang memiliki usaha keramba ikan di aliran Sungai Kampar agar selalu waspada," jelas Firdaus.
Ia menambahkan, cuaca ekstrem potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di wilayah Kabupaten Kampar diperkirakan menyebabkan penuhnya waduk PLTA dan tingginya air Sungai Kampar.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian Kabupaten Kampar Irwan AR mengimbau warga untuk tetap waspada dan tidak mandi di area Sungai Kampar.
"Karena saat musim penghujan tiba, biasanya sungai hingga drainase dan kali akan meluap. Ini cukup berbahaya terutama untuk warga atau anak-anak yang tinggal di daerah yang tak jauh dengan sungai," ungkap Plt Kadis Kominfo.
Irwan mengimbau bagi orang tua yang memiliki anak-anak untuk bisa selalu mengawasi dan memantau aktivitasnya, sehingga tak sembarangan main ke sungai atau kali dengan intensitas air yang tinggi.
Kepada seluruh pengusaha ikan yang memiliki keramba di tepi sungai diminta agar waspada dengan tingginya air sungai. Masyarakat Kampar diharapkan secara aktif dapat melihat kondisi cuaca terkini melalui media.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kampar telah mempersiapkan tim yang difungsikan untuk melakukan pengecekan kondisi Sungai Kampar, dan mendirikan tenda darurat di Lapangan Merdeka, Bangkinang Kota.
Kepala BPBD Kampar Agustar, melalui Kasi Logistik, Edison menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kampar khususnya yang berada di sekitar Sungai Kampar agar selalu waspada akan kemungkinan dampak pelepasan pintu PLTA.
"Kami dari BPBD Kampar mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kampar, khususnya yang berada di sekitar Sungai Kampar agar selalu waspada akan dampak pelepasan pintu PLTA Koto Panjang," ungkap Edison.(kom)