SALO (RIAUPOS.CO) - Anggota DPRD Kampar Said Abdullah berharap tradisi ziarah kubur tetap terjaga dan terlestari secara baik. Selain dapat meningkatkan keimanan dengan selalu mengingat kematian.
"Kegiatan ziarah kubur yang ditutup dengan makan bersama dapat meningkatkan silaturrahmi dan ukhuwah serta dapat memperkokoh rasa kebersamaan dan kekompakan dalam hidup bermasyarakat," jelas anggota DPRD Kabupaten Kampar dari Fraksi PPP, Said Abdullah, Senin (9/05/22) seusai makan bersama dengan ratusan masyarakat Desa Salo Kecamatan Salo di Mesjid Fastabiqul Khoirot Rantau Panjang.
Said Abdullah mengatakan, bahwa dengan melaksanakan ziarah kubur, maka penziarah yang merupakan orang yang masih hidup akan diingatkan kepada sebuah kematian. Orang yang melakukan ziarah kubur akan lebih memahami dan meyakini, bahwa setiap manusia yang hidup itu akan menjumpai kematian atau ajalnya.
"Setiap yang bernyawa pasti akan menghadap sang Khaliq", ungkap Said Abdullah.
Lebih lanjut legislator Kampar yang merupakan kader partai berlambang Kabah tersebut menjelaskan, bahwa kegiatan ziarah kubur adalah kegiatan mengujungi pemakaman keluarga dan leluhur yang ada pada suatu negeri.
"Para penziarah akan menyampaikan doa bersama kepada ahli kubur yang dikunjungi sebagai ungkapan kedekatan bathiniyah antara yang hidup dan yang meninggal. Para penziarah akan selalu meyakini bahwa tiada kehidupan yang kekal abadi dan akan berakhir pada suatu masanya," ungkap Said Abdullah.
Said Abdullah juga menambahkan, bahwa penziarah yang selalu mengingat kematian akan lebih cenderung menjalani hidup dengan sepenuh hati.
"Penziarah akan selalu termotivasi untuk menjaga hubungan baik dengan orang sekitar, mengerjakan aktivitas semaksimal mungkin, mensyukuri atas Rahmat dan nikmat dari Allah Azza Wajalla, akan selalu memperbanyak ibadah dan giat menabur kebaikan sebagai bekal untuk pulang ke kampung akhirat kelak," ungkap Said Abdullah.
Kepada wartawan Said Abdullah juga menjelaskan, dengan melaksanakan kegiatan ziarah kubur secara bersama-sama satu kampung, secara otomatis akan dapat memperkuat tali silaturahmi dan kekompakan dalam hidup bermasyarakat.
Karena dalam ziarah kubur para penziarah akan bertemu dengan kaum kerabat yang sudah lama tidak bersua. Mereka akan saling menyapa dan saling Bercengkerama antara satu dengan yang lainnya.
"Makan bersama di mesjid sebagai penutup rangkaian acara ziarah kubur akan dapat membangkitkan semangat kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat ini," ungkap Said Abdullah.
Sementara itu, Kepala Desa Salo Kecamatan Salo, Ihfasni Arham melalui Kadus Koto Bangun Salo, Ibrahim mengatakan, bahwa kegiatan ziarah kubur di Desa Salo telah menjadi agenda rutin tahunan. Pemerintahan desa telah memberikan dukungan secara moral dan materil untuk kesuksesan kegiatan tradisi yang bernilai religius dan keagamaan ini.
"Pada tahun ini, yang menjadi tuan rumah pada kegiatan ziarah kubur Desasa Salo adalah masyarakat Rantau Panjang yang dipusatkan di Mesjid Fastabiqul Khairot. Penutupan rangkaian kegiatan ini dilaksanakan makan bersama yang dibiayai oleh pemerintah Desa Salo," ungkap Ibrahim.
Tuan rumah pada kegiatan ziarah kubur Desa Salo secara bergiliran. Penentuannya ditentukan bersarakan rapat dan musyawarah desa. Dan untuk tahun besok (2024), rencana awal akan dilaksanakan di Mesjid Al Muhsinin Salo.
Sementara itu, pelaksanaan ziarah kubur desa Salo berjalan lancar dan sukses. Ratusan masyarakat Desa Salo secara bersama-sama mengunjungi dan mendatangi seluruh perkuburan di Desa Salo dan Desa Salo Timur.
Ratusan masyarakat tersebut mayoritas menaiki kendaraan motor roda dua untuk mendatangi satu perkuburan ke perkuburan lainnya. Pada akhir rangkaian acara ziarah kubur Desa Salo, dilaksanakan makan bersama di Mesjid Fastabiqul Khoirot Rantau Panjang Dusun Koto Bangun Desa Salo Kecamatan Salo.
Laporan: Kamaruddin (Bangkinang)
Editor: E Sulaiman