Kebakaran Hutan, Ribuan Warga Queensland Diminta Mengungsi

Internasional | Senin, 31 Desember 2018 - 12:31 WIB

CANBERRA (RIAUPOS.CO) - Ribuan warga Australia diminta untuk mengungsi dari rumah mereka karena kebakaran hutan yang cukup besar telah mengancam properti di Queensland. Dilansir dari BBC beberapa waktu yang lalu, peringatan bahaya kebakaran negara telah dinaikkan menjadi bencana tingkat tertinggi.

Lebih dari 130 kebakaran hutan membakar di seluruh Queensland, dipicu oleh angin kencang, gelombang panas, dan vegetasi kering. Perdana Menteri Annastacia Palaszczuk mengatakan, ancaman terburuk adalah dari kebakaran semak yang bergerak cepat di dekat Kota Gracemere. ‘’Kami tidak pernah, dalam kondisi seperti ini sebelumnya,’’ katanya kepada wartawan.

Baca Juga :Kepala Pelaksana BPBD Sebut Tiga Titik Panas di Indragiri Hilir Terkendali

Pihak berwenang telah memerintahkan sekitar 8.000 orang di kota dan sekitarnya untuk segera dievakuasi. Sementara itu, banyak yang mencari perlindungan di kota terdekat Rockhampton.

Beberapa properti dilaporkan telah hancur akibat kebakaran. Puluhan sekolah telah ditutup. Petugas pemadam kebakaran telah dikirim dari seluruh Australia untuk membantu.

Tidak seperti di selatan Australia yang lebih kering, kondisi kebakaran hebat jarang terjadi di Queensland tengah pada akhir November karena ini adalah musim hujan.

Wilayah ini telah mengalami gelombang panas yang memecahkan rekor, dengan suhu melonjak di atas 40 derajat Celcius di beberapa tempat. Para pejabat mengatakan, suhu tinggi yang luar biasa dan tingkat kelembaban yang rendah telah menghambat upaya mereka untuk memadamkan kebakaran hutan.

Queensland Fire and Emergency Services Commissioner Katarina Carroll telah memperingatkan kebakaran lain yang mungkin akan terjadi dengan cepat. ‘’Situasinya berkembang sangat. Anda mungkin hanya memiliki beberapa menit, hingga 20 menit dan bahkan lebih sedikit untuk bergerak ketika kami memberi Anda perintah untuk evakuasi,’’ katanya.

Kebakaran hutan juga merusak New South Wales pekan lalu. Lebih jauh ke selatan, Sydney saat ini juga masih mengalami banjir bandang setelah curah hujan bulanan turun hanya dalam dua jam.(ina/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook