WASHINGTON DC (RIAUPOS.CO) - Bos besar perusahaan SpaceX, Elon Musk mengatakan akan menyiapkan Starlink untuk organisasi bantuan di Gaza. Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Elon Musk pada Sabtu (28/10) menyikapi aksi Israel yang memutus layanan internet dan jaringan komunikasi Palestina.
Sebagaimana diketahui, Israel baru saja membombardir Gaza pada Jumat (27/10) malam dengan melakukan serangan darat. Akibatnya jaringan komunikasi di Gaza mati total dan membuat telepon darurat 101 tidak dapat berfungsi.
Alhasil banyak orang tidak bisa menghubungi ambulans, banyak jurnalis dan pekerja bantuan di jalur Gaza juga kehilangan kontak. Di momen yang sama, banyak dari organisasi kemanusiaan juga mengatakan, pemadaman listrik yang dilakukan oleh Israel memperburuk situasi yang sudah menyedihkan.
Sebab, aksi tersebut telah menghambat operasi penyelamatan jiwa dan mencegah kontak dengan staf mereka di lapangan. Menanggapi hal itu, Elon Musk lantas membuat cuitan di akun X pribadinya dan menawarkan bantuan Starlink ke Gaza. ‘’Starlink akan mendukung konektivitas ke organisasi bantuan yang diakui secara internasional di Gaza,’’ ujar Elon Musk sebagaimana dikutip dari laman Insider.
Diketahui sebelumnya, pernyataan Elon Musk tersebut rupanya merupakan komentar yang ia tulis menanggapi cuitan anggota Kongres dari Partai Demokrat, Alexandria Ocasio-Cortez.
Dalam cuitan itu tampak Alexandria merasa prihatin atas hilangnya jaringan komunikasi di Gaza, Palestina. Melalui tulisannya, ia mengatakan bahwa aksi Israel merupakan tindakan yang tak bisa diterima. ‘’Memutuskan semua komunikasi ke populasi 2,2 juta jiwa adalah hal yang tidak dapat diterima. Jurnalis, profesional medis, upaya kemanusiaan, dan orang-orang tak berdosa semuanya terancam punah,’’ ujarnya.
‘’Saya tidak tahu bagaimana tindakan seperti itu bisa dipertahankan. Amerika Serikat secara historis mengecam praktik ini,’’ tambahnya.
Atas beredarnya cuitan itu, Elon Musk juga ikut menanggapi pernyataan Alexandria dalam sebuah komentar.
Tak lama setelah menanggapi pernyataan Alexandria, komentar Elon Musk lantas viral dan mengundang beragam respon. Tak terkecuali dengan Menteri Komunikasi Israel, Shlomo Karhi yang juga ikut menanggapi pernyataan Elon Musk. Karhi mengatakan bahwa Israel akan melawan upaya Elon Musk yang menawarkan Starlink untuk organisasi bantuan di Gaza. ‘’Israel akan menggunakan segala cara untuk melawan hal ini,’’ ujar Karhi.
‘’HAMAS akan menggunakannya untuk kegiatan teroris. Tidak ada keraguan tentang hal itu, kami mengetahuinya, dan musk mengetahuinya. HAMAS adalah ISIS,’’ tambahnya.
‘’Mungkin Musk bersedia mengkondisikannya dengan membebaskan bayi, putra, putri, orang lanjut usia kami yang diculik. Mereka semua!” tambahnya.
‘’Saat itu, kantorku akan memutuskan hubungan apapun dengan starlink,” pungkasnya.(jpg)