KIEV (RIAUPOS.CO) – Warga Ukraina yang kesal terhadap Presiden Rusia, Vladimir Putin, memiliki cara tersendiri dalam menyalurkan emosinya. Di sana, beberapa developer dikabarkan telah membuat game antistres berjudul ‘Kick The Pu’.
Game ini memungkinkan pemain untuk melepaskan emosi negatif dan mengalahkan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Selain Putin, melalui game ini, pengguna juga dapat menampar presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, atau tentara Rusia yang selama hampir setahun terakhir ini melakukan agresi ke Ukraina.
Dilansir dari laman Noworries, dalam game, pemain dapat memilih senjata dari beberapa opsi yakni pisau, senapan mesin, peluncur granat, atau granat tangan. Siapa pun di belahan dunia mana pun dapat mengunduh game ini kecuali Rusia dan Belarusia.
Selain itu, game Kick The Pu juga disebut memiliki tujuan konkret untuk membantu Angkatan Darat Ukraina. Uang dari iklan akan dikirim untuk membantu militer Ukraina yang mana versi premium dari game ini berharga USD 1 atau berkisar Rp 15 ribuan.
“Pada Maret 2022, kami memutuskan untuk membuat game antistres sederhana dengan Putin untuk semua orang Ukraina. Kami mengumpulkan tim pengembang dari Ukraina dan Belarusia. Versi pertama sudah siap pada bulan April. Kemudian kami memulai proses panjang peluncuran aplikasi di App Store dan Google Play,” kata salah satu pengembang game antistress, Kick The Pu.
Pembuat game berasumsi bahwa akan ada lebih banyak karakter negatif di dalam game. Warga Ukraina akan dapat menyalurkan emosinya juga ke pakar Rusia seperti Solovyov, Skabeeva, Simonyan dan para politisi seperti Medvedev, Krasovsky, Shoigu, dan Kiselyov.
Karena bertemakan kekerasan dan mengandung nama-nama tokoh tertentu, game tersebut sempat ditolak tayang sebanyak 15 kali di. Tapi sekarang, Anda bisa menemukannya di App Store dan Google Play.
Pengecekan JawaPos.com di Play Store, game ini tampak sudah tayang untuk pengguna di Indonesia. Berjudul saka, Kick The Pu dari pengembang bernama Pricera, game ini juga sudah bisa diunduh di Indonesia.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman