JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Setelah ditutup selama lebih dari dua bulan akibat pandemi virus corona, Masjid Al-Aqsa di Yerusalem akan kembali dibuka mulai 31 Mei. Informasi itu diungkapkan oleh otoritas yang bertanggung jawab mengawasi situs suci kota tersebut.
Langkah pencegahan akan diterapkan di pintu masuk masjid, seperti diumumkan Direktur Masjid Al-Aqsa, Syekh Omar Al-Kiswani. Hal itu disampaikan usai pertemuan Departemen Wakaf Agama, yang dijalankan Yordania, dalam kaitannya membahas langkah terkini sehubungan dengan masjid tersebut.
Sementara itu, otoritas tidak akan memberlakukan pembatasan jumlah orang yang diizinkan beribadah di dalam masjid. Artinya semua orang yang berkunjung dan melakukan ibadah akan dibebaskan.
Diketahui, Masjid Al-Aqsa ditutup untuk semua jamaah sejak akhir Maret di tengah wabah virus corona di wilayah Palestina. Namun, hingga Rabu (24/5) Palestina mencatat total 613 kasus Covid-19, termasuk lima kematian.
Masjid Al-Aqsa merupakan situs paling suci ketiga di dunia bagi umat Muslim. Yahudi menyebut area tersebut sebagai Kuil Gunung, mengklaim bahwa itu merupakan situs dua kuil Yahudi di masa kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur, lokasi Masjid Al-Aqsa, selama perang Arab-Israel pada 1967. Israel mencaplok seluruh kota pada 1980 dalam sebuah langkah yang tak pernah diakui oleh komunitas internasional.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi