Ukraina Klaim Tewaskan Komandan Armada Laut Hitam, Viktor Sokolov Beserta 33 Tentara Rusia

Internasional | Rabu, 27 September 2023 - 00:52 WIB

Ukraina Klaim Tewaskan Komandan Armada Laut Hitam, Viktor Sokolov Beserta 33 Tentara Rusia
Laksamana Viktor Sokolov (Komandan Armada Laut Hitam) dikabarkan tewas saat serangan Ukraina terhadap Markas Armada Laut Hitam Rusia. (ALEXEY PAVLISHAK/REUTERS)

KIEV (RIAUPOS.CO) - Pasukan Khusus Ukraina mengklaim bahwa mereka telah menewaskan Laksamana Viktor Sokolov yaitu Komandan Armada Laut Hitam Rusia, beserta 34 tentara (perwira) lainnya, dalam salah satu serangan pada Senin, 25 September 2023.

Serangan tersebut adalah serangan paling berani yang pernah dilakukan Kyiv di semenanjung Crimea yang diduduki oleh Rusia. Kementerian Pertahanan Rusia tidak segera menanggapi ketika ditanya oleh REUTERS untuk mengonfirmasi atau menyangkal bahwa Laksamana Viktor Sokolov, Komandan Armada Laut Hitam dan salah satu perwira angkatan laut paling senior Rusia, telah tewas.


Namun pihak berwenang yang ditempatkan di Sevastopol oleh Moskow mengambil tindakan ekstra untuk mengatasi peningkatan serangan Ukraina terhadap Krimea, wilayah penting yang menjadi landasan bagi Rusia untuk melancarkan banyak serangan udara terhadap Ukraina dalam perang yang telah berlangsung selama 19 bulan.

Jika benar, pembunuhan Sokolov akan menjadi salah satu serangan paling signifikan yang dilakukan Kyiv terhadap Krimea, yang direbut dan dianeksasi Rusia dari Ukraina pada tahun 2014.

"Setelah serangan yang menargetkan markas besar Armada Laut Hitam, 34 pejabat Rusia tewas, termasuk komandan Armada Laut Hitam (Laksamana Viktor Sokolov). (Sebanyak) 105 orang lainnya terluka," bunyi pernyataan pasukan khusus Ukraina di Telegram, dikutip dari REUTERS, Selasa (26/9/2023).

Belum jelas bagaimana Pasukan Khusus Ukraina menghitung korban tewas dan terluka dalam serangan itu. REUTERS tidak dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen, dimana masing-masing pihak terkadang membesar-besarkan kerugian musuh dalam perang dan tidak banyak bicara mengenai kerugiannya sendiri.

Kementerian Pertahanan Rusia belum mengomentari klaim Ukraina, Moskow sendiri sebelumnya telah mengkonfirmasi serangan Ukraina namun mengatakan bahwa satu prajuritnya hilang akibat serangan itu, Selasa, (26/9).

Ukraina telah meningkatkan serangannya di Laut Hitam dan Semenanjung Krimea dan mulai menggunakan rudal selain serangan drone. Kiev mengatakan bahwa menghancurkan armada Laut Hitam Rusia akan mempercepat berakhirnya perang secara signifikan.

Awal bulan ini, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa Ukraina menyerang galangan kapal angkatan laut Laut Hitam dengan sepuluh rudal jelajah. Sebagai indikasi betapa seriusnya serangan Ukraina baru-baru ini terhadap Sevastopol, Gubernur Kota yang dilantik Rusia mengadakan pertemuan pada Senin, 25 September 2023, untuk menyusun sistem peringatan pertahanan dan serangan yang lebih baik untuk kota tersebut.

“Kami memahami bahwa kita telah memasuki situasi baru yang memerlukan respons sistemik,” kata Gubernur Rusia, Mikhail Razvozhayev, kepada pemerintah Rusia.

“Sebelumnya, kami dan militer kami menghadapi serangan dari kendaraan tak berawak… Sekarang segalanya telah berubah dan kami harus bersiap menghadapi ancaman semacam ini,” lanjutnya.

Dilansir dari The Guardian, Selasa (26/9), diketahui jika beberapa blogger Rusia yang pro-perang pada hari Senin, (25/9), mendesak kementerian pertahanan untuk mengomentari klaim Ukraina.

“Kami ingin menerima informasi lebih cepat… Kami semua menunggu jawaban yang sederhana dan jelas tentang komandan armada Laut Hitam Rusia,” tulis Sergei Markov, seorang blogger populer dan mantan penasihat Kremlin, Selasa (26/9/2023).

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook