Sinyal Presiden 3 Periode, Xi Jinping Klaim Ekonomi Tangguh di Kongres

Internasional | Rabu, 26 Oktober 2022 - 03:00 WIB

Sinyal Presiden 3 Periode, Xi Jinping Klaim Ekonomi Tangguh di Kongres
Xi Jinping mengklaim ekonomi Cina selama ini tangguh. (REUTERS)

BEIJING (RIAUPOS.CO) – Pascakongres Partai Komunis Cina, Presiden Xi Jinping bersiap mengamankan masa jabatan ketiga sebagai presiden. Xi mengatakan bahwa pembangunan dunia memerlukan Cina.

“Cina tidak dapat berkembang secara terpisah dari dunia. Perkembangan dunia juga memerlukan Cina,” kata Xi Jinping.


Xi Jinping mengklaim ekonomi Cina selama ini tangguh. Ia berjanji bakal memperdalam hubungan ekonomi dengan negara lain saat memulai masa jabatan ketiga sebagai Sekjen Partai Komunis yang berkuasa di negara itu. Xi mencoba meredakan kekhawatiran masalah ekonomi akibat kebijakan nol-Covid dengan merujuk pada prospek pertumbuhan jangka panjang. Ia membantah ekonomi Cina rapuh.

“Saat ini ekonomi Cina tangguh. Potensi ekonomi cukup besar. Ada ruang besar untuk bermanuver,” katanya.

“Fundamental ekonomi jangka panjang yang sehat tidak akan berubah,” tambahnya.

Di kongres partai Komunis, Xi telah mendorong kebijakan untuk melindungi Cina dari guncangan ekonomi dan sanksi AS. Selain itu, Cina mempertahankan hubungan perdagangan dan investasi strategis dengan seluruh dunia. Xi menekankan hubungan ekonomi dengan negara di dunia akan lebih luas. Xi juga menjanjikan perubahan kebijakan ekonomi yang ditujukan untuk meningkatkan pertumbuhan, tanpa memberikan rincian.

“Kami akan dengan tegas memperdalam reformasi dan keterbukaan, dengan tegas mendorong pembangunan berkualitas tinggi,” katanya.

Bloomberg Economics memperkirakan bahwa ekonomi Cina dapat tumbuh sekitar 4,6 persen per tahun selama dekade berikutnya. Hasil kongres menyiratkan Xi harus tetap berada di posisi teratas hingga setidaknya 2027.

Dalam laporannya kepada kongres partai, Xi menekankan bahwa pembangunan ekonomi adalah prioritas utama partai, tetapi menambahkan bahwa pembangunan perlu diimbangi dengan keamanan nasional.

“Fokusnya selama lima tahun ke depan adalah mengembangkan teknologi strategis dan membatasi ketidaksetaraan,” tutupnya.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook