MOSKOW (RIAUPOS.CO) – Sebuah penembakan brutal terjadi di sebuah sekolah di Rusia. Pria bersenjata tiba-tiba masuk dan menembak membabi buta. Akibatnya 13 orang tewas tertembak, dan 7 anak di antaranya tewas. Setelah menembak dengan brutal, pelaku bunuh diri.
Tujuh anak yang tewas itu terjadi dalam serangan di Izhevsk di wilayah Udmurtia. Pria penembak tunggal itu memakai T-shirt dengan logo swastika di kaosnya telah menewaskan 13 orang, termasuk 7 anak-anak, dan melukai lebih dari 20 di sebuah sekolah.
“Pelaku menembak sebelum bunuh diri,” kata para penyelidik seperti dilansir dari The Guardian, Senin (26/9/2022).
Komite Investigasi Rusia mengatakan sedang menyelidiki dugaan hubungan neo-Nazi penyerang. Belakangan, pria itu diketahui bernama Artem Kazantsev, seorang pria berusia awal tiga puluhan. Pria itu adalah lulusan sekolah itu.
“Saat ini penyelidik, sedang melakukan penggeledahan di kediamannya dan mempelajari kepribadian penyerang, pandangannya dan lingkungan sekitarnya,” kata komite itu dalam sebuah pernyataan.
“Pemeriksaan sedang dilakukan untuk menyelidiki afiliasi pandangan neo-fasis dan ideologi Nazi,” kata penyelidik.
Penyelidik merilis video pendek yang menunjukkan tubuh pria itu tergeletak di lantai ruang kelas dengan perabotan terbalik dan kertas berserakan di lantai yang berlumuran darah. Dia berpakaian serbahitam, dengan swastika merah dalam lingkaran yang digambar di T-shirt-nya.
Kantor berita Tass mengutip penyelidik yang mengatakan pelaku dipersenjatai dengan dua pistol dan sejumlah besar amunisi. Catatan penembakan juga pernah terjadi pada Mei 2021. Seorang pria bersenjata remaja membunuh 7 anak dan dua orang dewasa di kota Kazan. Pada April 2022, seorang pria bersenjata membunuh 2 anak dan seorang guru di sebuah taman kanak-kanak di wilayah Ulyanovsk tengah sebelum melakukan bunuh diri.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman