POLITIK AS

Trump Ditekan Tokoh-Tokoh Republik agar Akui Kemenangan Biden

Internasional | Selasa, 24 November 2020 - 03:08 WIB

Trump Ditekan Tokoh-Tokoh Republik agar Akui Kemenangan Biden
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, ditekan oleh tokoh-tokoh partainya sendiri, Republik, agar mengakui kemenangan Joe Biden. (AP/USA TODAY)

WASHINGTON DC (RIAUPOS.CO)  – Presiden AS Donald Trump menghadapi tekanan yang kian meningkat dari para tokoh Partai Republik yang memintanya agar mengakui kekalahan di Pilpres AS 2020. 

Tak hanya itu, ada juga dari mereka yang mendesak Trump untuk segera memulai proses transisi kekuasaan kepada Presiden Terpilih, Joe Biden. 


Bloomberg melansir, akhir pekan lalu, beberapa sekutu utama Trump tampaknya telah kehilangan kesabaran menghadapi sikap keras kepala presiden ke-45 AS itu. 

Mereka antara lain Senator Lisa Murkowski dari Alaska dan Kevin Cramer dari North Dakotab —beberapa di antara sekutu paling kuat Trump. Pada Ahad (22/11/2020), mereka menyerukan agar transisi ke pemerintahan Biden segera dimulai. 

Sementara, Senator Pat Toomey memberikan selamat kepada Biden atas kemenangannya di Pilpres 2020. Ucapan itu disampaikan Toomey setelah Trump kembali mengalami kekalahan dalam gugatan hukum terkait hasil penghitungan suara di Negara Bagian Pennsylvania. 

Sikap para politikus Partai Republik tersebut menunjukkan adanya pemahaman sama yang berkembang di dalam parpol itu, bahwa mereka mengakui Biden sebagai presiden terpilih AS. 

Pernyataan para tokoh di partai itu juga menyiratkan bahwa penundaan transisi kekuasaan berisiko menghambat program-program penting di Amerika Serikat, seperti tanggap pandemi Covid. 

Penasihat hukum Trump, Chris Christie, pada Ahad mengatakan bahwa tim hukum sang presiden telah menjadi “aib nasional”. Itu lantaran Trump mendorong teori konspirasi tentang kecurangan pemilu dalam serangkaian penampilan di media yang aneh. 

Politikus Partai Republik lainnya yang juga Gubernur Negara Bagian Maryland, Larry Hogan, meminta Trump agar berhenti membuang-buang tenaga. Dia juga mendesak Trump untuk menyerah dengan hasil akhir Pilpres AS. 

Trump telah melakukan berbagai upaya yang tidak konvensional untuk membatalkan hasil Pilpres AS 2020. Dia juga terus mengklaim tanpa bukti bahwa proses pemungutan suara pada pemilu kemarin telah dicurangi. 

Trump bahkan telah menekan para anggota parlemen negara bagian untuk mengabaikan hasil pilpres dan memberikan suara di negara bagian itu kepadanya. Namun, langkah itu tidak mendapatkan dukungan dari para senator. Toomey pun menyebut cara Trump itu tidak dapat dibenarkan. 

Sumber: Bloomberg/News/AFP/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun
 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook