CALIFORNIA (RIAUPOS.CO) - Gubernur California, Gavin Newsom menyebutkan bahwa peran Taylor Swift yang mempunyai penggemar yang banyak di Amerika Serikat dapat menjadi faktor kunci dari besarnya pengaruh di pemilihan umum Presiden Amerika Serikat (AS) tahun 2024 mendatang.
"Apa yang dapat ia capai adalah mengajak pemuda untuk lebih aktif dan mempertimbangkan bahwa mereka juga memiliki suara dan harus bersuara untuk pemilihan selanjutnya. Saya kira itu sangatlah kuat," ujar Gavin dikutip dari NME pada Rabu (4/10).
Beberapa waktu lalu, tepatnya pada Selasa (19/9), Taylor Swift terpantau aktif mengimbau para penggemarnya untuk ikut terlibat dalam pemilihan umum Amerika Serikat mendatang.
"Saya sangat beruntung bisa melihat begitu banyak dari kalian di pertunjukan saya di Amerika Serikat akhir-akhir ini," ujar Taylor Swift.
"Saya mendengar kalian mengungkapkan suara kalian dan saya tahu betapa kuatnya itu. Pastikan kalian siap untuk menggunakannya dalam pemilu tahun ini," tambahnya.
Dilansir dari NME, situs vote.org memecahkan rekor dengan jumlah pengunjung yang mencapai 13 ribu orang setiap 30 menit setelah adanya ajakan dari Taylor Swift tersebut.
"Situs kami memiliki rata-rata 13 ribu pengguna di setiap 30 menit. 13 ribu! Bisa kita katakan bahwa reputasinya sebagai seorang yang berpengaruh sangatlah pantas!" ujar Direktur Komunikasi vote.org Nick Morrow merespons pengaruh besar Swift.
Sebelumnya Taylor Swift menyuarakan dan menentukan sikap politiknya pada 2018 lalu lewat dukungannya kepada dua kandidat Partai Demokrat. Hal itu terjadi setelah Taylor Swift menghadapi kritik karena dianggap tidak cukup lantang dalam menentang kepemimpinan Donald Trump pada Pilpres Amerika Serikat tahun 2016 silam.
Pada tahun 2020, penyanyi itu juga membagikan pesan video yang menunjukkan dukungannya terhadap Joe Biden dan Kamala Haris pada malam pemilihan presiden.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman