JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri memastikan salah satu pelaku serangan bom di Sri Lanka bukan dari Warga Negara Indonesia (WNI). Yakni Insan Seelawan yang sebelumnya disebut sebagai Insan Setiawan.
Kata dia, Insan merupakan warga negara Sri Lanka. “Tidak ada WNI baik sebagai suicide bomber maupun korban ya. Betul ada yang namanya mirip, tetapi asli orang sana,” ujarnya di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (23/4).
Hal itu katanya sudah dipastikan Kementerian Luar Negeri yang juga berkoordinasi dengan Kepolisian Sri Lanka. Dedi juga mengatakan, tak ada satupun WNI yang menjadi korban atas kejadian ini.
“Sudah melakukan identifikasi terhadap seluruh korban, maupun tersangka yang diduga terkait bombers. Dari hasil identifikasi forensik, semuanya adalah warga negara Sri Lanka. Tidak ada warga negara Indonesia,” jelasnya.
Sebelumnya, delapan bom mengguncang tiga gereja, empat hotel dan sebuah rumah di Sri Lanka, Minggu (21/4). Data korban jiwa hingga Senin (22/4) telah mencapai 215 orang. Lebih dari 400 orang lainnya terluka.
Adapun tiga gereja yang menjadi sasaran bom yakni, Kuil Santo Anthony di distrik Kochchikade di Kolombo, Gereja Santo Sebastian di Negombo dan Gereja Sion di kota Batticaloa.
Editor: Eko Faizin