Dubes Ukraina Harap Perang Kontra Rusia Berakhir Beberapa Bulan Lagi

Internasional | Jumat, 24 Februari 2023 - 06:30 WIB

Dubes Ukraina Harap Perang Kontra Rusia Berakhir Beberapa Bulan Lagi
Duta Besar Ukraina untuk Republik Indonesia Vasyl Hamianin (tengah) berharap perang yang dipicu invasi Rusia ke negaranya akan berakhir dalam beberapa bulan ke depan. (NI LUH RHISMAWATI/ANTARA)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin berharap perang yang dipicu invasi Rusia ke negaranya akan berakhir dalam beberapa bulan ke depan.

Berbicara kepada media setelah diskusi “Covering War in Ukraine: the View from Indonesian Journalists” yang diselenggarakan Pusat Kebudayaan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Kamis (23/2), Vasyl menanggapi pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin yang menyebut Ukraina akan kalah.


“Lihat saja ke depannya akan seperti apa. Saya tidak tahu kapan ini akan berakhir, tetapi mungkin dalam beberapa bulan. Ini harapan saya,” kata dia.

Menurut Vasyl, apa yang dikatakan Putin adalah kebohongan karena sebagai politikus dia hanya ingin menunjukkan kekuatannya di mata dunia.

“Tetapi dunia melihat apa yang terjadi, dan Ukraina masih bertahan. Kami tidak pernah memulai perang,” ujar Vasyl menjelang satu tahun peringatan operasi militer Rusia di Ukraina pada 24 Februari 2023.

Dalam perjuangan mempertahankan wilayah dan kedaulatannya dari serangan Rusia, Ukraina berterima kasih atas bantuan militer dari sekutunya, seperti AS, Inggris, dan Maroko, yang telah memperkuat pertahanan udara, salah satunya melalui sistem pelindung yang andal.

“(Dengan sistem tersebut), setiap saat, setiap menit, kami bisa memperkirakan kapan rudal atau drone menyerang,” tutur Vasyl.

Dia juga menjelaskan bahwa perang yang telah berlangsung hampir setahun itu telah menyebabkan 14 juta warga Ukraina harus mengungsi, ribuan orang terbunuh, dan banyak infrastruktur publik maupun tempat tinggal hancur.

Perang telah memukul ekonomi Ukraina, karena Mariupol, pelabuhan utama tempat kapal-kapal mengangkut biji-bijian, juga hancur karena serangan. Selain itu, perang yang berkelanjutan juga memicu krisis pangan dan energi global.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook