WASHINGTON (RIAUPOS.CO) – Cina menambah ketegangan di Laut CinaSelatan. Setelah menempatkan peluru kendali di sebuah pulau yang masih dipersengketakan, kini negara berpenduduk terbanyak di dunia itu mengirim pesawat tempur ke sana.
Pejabat Amerika Serikat kepada Fox News mengatakan, pulau yang kini dikawal jet tempur itu adalah pulau yang sama di mana peluru kendali jenis darat ke udara sudah ditempatkan di sana oleh Cina.
Pejabat intelijen AS mengatakan, mereka mendeteksi tidak kurang dari 10 pesawat tempur Cina jenis Shenyang J-11s (Flanker) dan Xian JH-7s (Flounder) dikerahkan di Pulau Woody sejak beberapa hari lalu, lokasi yang di mana rudal HQ-9 disiagakan, persis ketika Presiden Barack Obama menjadi tuan rumah KTT Pemimpin AS-ASEAN ke-10 di Palm Springs.
Ketegangan meningkat ketika Menlu AS, John Kerry menerima kunjungan rekan sejawatnya dari Cina, Menteri Luar Negeri Wang Yi, di Washington.
Wang kemarin berkata, pihaknya berharap dapat menghentikan penerbangan militer dan patroli oleh kapal Angkatan Laut AS terhadap pulau yang dipersengketakan itu. Sementara John Kerry lebih kepada mendesak agar Cina segera mengakhiri penguasaan militernya di pulau yang disengketakan di Laut Cina Selatan.
Wang semula dijadwalkan mengunjungi Pentagon pada Selasa, tetapi dibatalkan. Masih tidak jelas pihak mana yang membatalkan kunjungan itu. Ketika ditanya Fox News pada wawancara berita kemarin, petinggi Pentagon, Peter Cook, berkata "konflik penjadwalan" menghalangi pertemuan itu diteruskan.
Pulau Woody adalah pulau terbesar dalam gugusan kepulauan Paracel di Laut Cina Selatan. Pulau ini berposisi 402 kilometer arah tenggara pangkalan kapal selam utama Cina di Pulau Hainan. Cina mengklaim Pulau Woody sejak 1950-an, begitu juga Taiwan dan Vietnam.(zar)