JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, dalam pesan Tahun Baru Imlek, Jumat (24/1), meminta warganya mewaspadai penyebaran virus corona. Selain itu, Lee juga meminta warganya tetap tenang dan tidak panik. Seperti diketahui, ada warga Singapura positif terkena virus korona atau coronavirus.
"Pemerintah menerapkan langkah-langkah untuk memastikan semua orang aman dan sehat setelah kasus pertama virus Wuhan di Singapura," sebut Lee Hsien Loong seperti dilansir Channel News Asia, Jumat (24/1).
Berbicara dalam pesan Tahun Baru Imlek, Lee mengatakan bahwa Singapura sangat siap untuk menangani kasus coronavirus yang telah menewaskan sedikitnya 25 orang di Cina dan membuat ratusan orang terinfeksi.
Pada Kamis (23/1) malam, Departemen Kesehatan Singapura (MOH) mengumumkan bahwa seorang lelaki asal Cina berusia 66 tahun dari Wuhan terpaksa diisolasi. Dia memang dalam kondisi stabil, namun dinyatakan positif terkena coronavirus.
Berbicara dalam Forum Ekonomi Dunia, Lee mengatakan Singapura siap untuk mengatasi penyebaran virus.
"Kami baru saja mendapatkan kasus pertama kami di Singapura. Ini sudah diduga, mengingat tingginya volume perjalanan internasional di sini," sebut Lee.
"Tapi, kami sangat siap, karena kami telah bersiap untuk situasi seperti itu sejak wabah SARS pada 2003. Warga Singapura harus tenang tetapi tetap waspada," tambahnya.
Lee menilai perayaan Tahun Baru Imlek tahun ini dirayakan di tengah kegelisahan di seluruh dunia. Dia mencontohkan kasus banjir di Jakarta, kekeringan di Thailand, kebakaran hutan Australia, turbulensi situasi di Timur Tengah, protes di Hongkong dan Prancis, dan coronavirus di Cina.
"Kami berharap masyarakat dunia akan segera pulih," katanya.
Dia menilai semuanya akan bisa dilalui dengan ketahanan keluarga. Keluarga yang kuat menciptakan negara yang kuat.
"Singapura harus menjadi tempat keluarga yang damai. Saya berharap semua warga Singapura menikmati Tahun Baru Imlek yang sangat bahagia dan sehat," tutup Lee.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi
