Ribuan Orang Berkumpul dalam Demonstrasi Pro Palestina di Paris

Internasional | Senin, 23 Oktober 2023 - 20:32 WIB

Ribuan Orang Berkumpul dalam Demonstrasi Pro Palestina di Paris
Serikat buruh dan organisasi Prancis menyerukan perdamaian dan gencatan senjata segera di Place de la Republique di Paris, Prancis pada Ahad (22/10/2023). (BENOIT TESSIER/REUTERS)

PARIS (RIAUPOS.CO) - Ribuan orang mengibarkan bendera Palestina dan meneriakkan, "Gaza, Paris bersamamu," berkumpul pada Ahad (22/10/2023) untuk demonstrasi pro Palestina pertama yang diizinkan oleh polisi di ibu kota Prancis sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.

Sekitar 15.000 orang berkumpul di Place de la Republique, menurut data polisi, untuk menyatakan solidaritas terhadap warga Palestina dan menyerukan gencatan senjata ketika jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Gaza meningkat menjadi lebih dari 4.700 orang.


"Kami di sini untuk membela kebebasan rakyat Palestina, terutama dengan apa yang terjadi di Gaza, hal ini tidak dapat diterima," kata Noureddine Mansour, seorang pengunjuk rasa yang hadir pada demonstrasi di Paris.

Protes serupa di Brussels dihadiri sekitar 12.000 orang, kata polisi Belgia. Polisi Prancis mengatakan protes di Paris diperbolehkan, tidak seperti protes lainnya, karena deklarasi dari penyelenggara mengutuk serangan 7 Oktober, yang menewaskan 1.400 orang.

Pada Kamis (19/10), protes diizinkan pada menit-menit akhir setelah pengadilan Paris membatalkan keputusan polisi untuk melarangnya. Salam beberapa hari terakhir, protes lain telah diizinkan di kota-kota Prancis, setelah pengadilan administratif tertinggi Prancis memutuskan bahwa protes pro Palestina dilarang berdasarkan kasus per kasus, bukan secara sistematis seperti instruksi Menteri Dalam Negeri Prancis sebelumnya.

Protes di Paris ini diserukan oleh 'Kolektif Nasional untuk perdamaian berkelanjutan dan adil antara Palestina dan Israel', yang terdiri dari lebih 40 organisasi, termasuk partai sayap kiri France Unbowed, serikat buruh CGT dan organisasi 'France Palestine Solidarity'.

Pada pertemuan puncak perdamaian di Kairo pada Sabtu (21/10), Menteri Luar Negeri Prancis, Catherine Colonna mengatakan Israel mempunyai hak untuk membela diri dan harus menghormati hukum Internasional, dan bahwa koridor kemanusiaan di Gaza diperlukan dan dapat mengarah pada gencatan senjata.

Di Brussel, ribuan orang turun ke jalan sambil mengibarkan bendera Palestina dan meneriakkan 'Bebaskan Palestina'  sebelum berkumpul di luar kantor pusat Komisi Eropa.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook