Asteroid Bennu Berpotensi Jatuh di Bumi, Berikut Penjelasan dari NASA

Internasional | Jumat, 22 September 2023 - 00:30 WIB

Asteroid Bennu Berpotensi Jatuh di Bumi, Berikut Penjelasan dari NASA
Asteroid Bennu Berpotensi Jatuh di Bumi, Berikut Penjelasan dari NASA. (DOK.NASA)

TEXAS (RIAUPOS.CO) - Ilmuwan NASA memperkirakan kemungkinan asteroid Bennu akan menghantam Bumi di masa depan. Jika itu terjadi, berpotensi berdampak pada wilayah seluas negara bagian Texas di Amerika Serikat.

Untuk diketahui, Texas adalah sebuah negara bagian di wilayah tengah selatan Amerika Serikat. Dengan luas sebesar 268.596 mil persegi dan dengan lebih dari 30 juta penduduk pada tahun 2023. Texas merupakan negara bagian Amerika Serikat terbesar kedua berdasarkan luas wilayah dan jumlah penduduk.


Sementara itu, Asteroid Bennu yang masuk ke dalam kategori objek dekat dengan Bumi (NEO) diketahuo melintasi bumi kira-kira setiap enam tahun sekali.  Hal in diketahui lantaran, para ahli dari NASA mengaku telah mengamati sejak ditemukan pertama kali pada September 1999 silam.

Dikutip dari ABC News pada Kamis (21/9/2023), Asteroid Bennu memiliki peluang untuk melewati apa yang mereka sebut sebagai lobang kunci gravitasi yang akan mengirimkan ke jalur tabrakan dengan Bumi pada tahun 2182.

Sebuah penelitian yang dilakukan tim dari NASA, memperkirakan asteroid Bennu memiliki peluang 0,037% menabrak Bumi dan ini akan sangat bergantung pada penerbangan lintas lainnya.

Pada tahun 2135, asteroid Bennu akan meluncur melewati Bumi cukup dekat sehingga tarikan gravitasi planet kita dapat memengaruhinya dan menempatkannya pada jalur yang akan menghantam kita pada 24 September 2182, atau hampir 159 tahun sejak prediksinya dibuat.

Asteroid Bennu lebarnya sepertiga mil atau kira-kira tiga blok kota. Hal ini dapat memengaruhi wilayah sebesar Texas. Namun asteroid Bennu masih jauh lebih kecil dibandingkan asteroid pemusnah dinosaurus 66 juta tahun lalu, yang konon lebarnya enam mil (sekitar 1,5 km).

Meski jauh lebih kecil peneliti NASA mengatakan dampaknya akan melepaskan 1.200 megaton energi atau 24 kali lebih kuat dibandingkan senjata nuklir buatan manusia.

"Kami belum pernah memodelkan lintasan asteroid dengan presisi seperti ini sebelumnya," kata Davide Farnocchia, pemimpin studi dari NEO.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook