Begini Hubungan Israel-Turki, Pasca Netanyahu Bertemu Erdogan untuk Kali Pertama

Internasional | Jumat, 22 September 2023 - 02:02 WIB

Begini Hubungan Israel-Turki, Pasca Netanyahu Bertemu Erdogan untuk Kali Pertama
PM Israel Netanyahu bertemu muka dengan Presiden Turki Erdogan di sela-sela sidang Majelis Umum PBB. (TIMESOFISRAEL)

NEW YORK (RIAUPOS.CO) - Perdana Menteri (PM) Israel Netanyahu bertemu tatap muka untuk pertama kalinya dengan Presiden Turki Erdogan. Pertemuan Netanyahu Erdogan, diketahui berlangsung di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat.

Pertemuan PM Israel dan Presiden Turki Erdogan membahas sejumlah isu termasuk upaya normalisasi hubungan Israel-Arab Saudi akibat konfliknya dengan Palestina. PM Netanyahu dan Presiden Erdogan juga menyampaikan ketertarikannya untuk mengunjungi Turki maupun Israel.


Pertemuan pada Selasa (19/9) itu merupakan momen penting setelah kedua negara sepakat untuk rujuk pada Agustus 2022 lalu. Hubungan antara Israel dan Turki sebelumnya berjalan tidak baik, terutama sejak 2010 ketika kapal Mavi Marmara yang menuju Gaza diserang oleh Israel mengakibatkan 10 aktivis Turki meninggal dunia.

Sejak insiden itu, Erdogan dan Netanyahu saling melontarkan tudingan dan kecaman terhadap satu sama lain. Misalnya pada 2018, kedua negara memutuskan menarik duta besar masing-masing setelah dibunuhnya 60 warga Palestina oleh tentara Israel pada saat melakukan protes di perbatasan Gaza terhadap pembukaan kantor kedutaan Amerika di Yerusalem.

Erdogan juga pernah membuat utusan Israel walkout karena menyebutnya sebagai tangan kotor yang mencapai privasi Yerusalem. Namun, situasi Turki yang dilanda krisis ekonomi dan Israel juga mengalami isolasi pada beberapa tahun terakhir membuat kedua negara memiliki keinginan untuk menormalisasi hubungan.

Upaya dialog telah berjalan pada Desember 2020 dan hubungan kedua negara secara resmi membaik pada Agustus tahun lalu. Pengumuman normalisasi saat itu disampaikan setelah terjadi pembicaraan antara PM Israel Yair Lapid dan Presiden Erdogan melakukan dialog bersama serta sepakat untuk mengirimkan kembali Duta Besar ke masing-masing negara.

"Telah diputuskan sekali lagi untuk meningkatkan hubungan antara kedua negara menjadi hubungan diplomatik penuh serta mengembalikan Duta Besar dan Konsul Jenderal," tulis pernyataan dari kantor PM Israel dilansir dari Aljazeera pada Rabu (17/8) tahun lalu.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook