CINA (RIAPOS.CO) - Militer Cina dilaporkan akan menggelar latihan perang di wilayah Laut Cina Selatan. Tidak tanggung, armada kapal perang, kapal selam dan jet tempur dilibatkan pada simulasi serangan rudal jelajah. Dilaporkan Harian People’s Liberation Army yang dikutip Reuters, Jumat (18/12), latihan tersebut akan dilakukan pada Rabu (23/12). Dalam latihan perang ini, armada Cina dibagi atas dua tim. merah dan biru. Komandan militer tersebut akan mengatur skenario khusus untuk mereka, termasuk serangan rudal terhadap kapal komersial yang dioperasikan oleh pihak ketiga.

Kapal perang Cina ini juga disimulasikan untuk membelokkan serangan rudal anti-kapal dan beroperasi dengan kapal selam serta jet tempur. Aksi ini dinilai sebagai upaya Cina untuk membuka kegiatan militernya di sekitar wilayah sengketa tersebut. Cina mengklaim hampir seluruh wilayah laut yang diperkirakan memiliki kekayaan energi hingga 5 triliun dolar AS. Filipina, Brunei, Vietnam, Malaysia dan Taiwan juga ikut mengklaim wilayah tersebut.

Dikutip dari Reuters, Komandan Armada Pasifik Amerika Serikat, sebelumnya memperingatkan adanya kemungkinan perlombaan gelar senjata jika Cina terus memamerkan senjatanya di sana. Negara lain juga bisa melakukan hal yang sama untuk menjaga kedaulatan wilayahnya. Washington terus mengkritik pembangunan pulau imitasi yang dilakukan oleh Beijing di Laut Cina Selatan, tak jauh dari kepulauan Spratly. Apalagi, negara tirai bambu itu juga melakukan patroli laut dan udara di dekat wilayah tersebut. (eko/int)