Rumah Sakit Gaza Diserang, Iran Mendesak Negara-Negara Muslim Beri Sanksi kepada Israel

Internasional | Kamis, 19 Oktober 2023 - 03:06 WIB

Rumah Sakit Gaza Diserang, Iran Mendesak Negara-Negara Muslim Beri Sanksi kepada Israel
Warga Palestina berunjuk rasa dalam rangka memberi dukungan terhadap Gaza pasca serangan Israel terhadap rumah sakit. (RANEEN SAWAFTA/REUTERS)

GAZA (RIAUPOS.CO) – Pada Selasa malam (17/10), Israel membombardir sebuah rumah sakit di Gaza. Hingga penyerangan tersebut menewaskan sedikitnya 500 orang, ini merupakan serangan paling mematikan Israel sejak 7 Oktober yang lalu.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qudra mengatakan, pada Rabu (18/10) ditemukan ratusan orang tewas, dan petugas penyelamat masih mencari mayat-mayat yang tertimbun reruntuhan. Sontak saja, hal itu membuat protes pro Palestina meletus di seluruh Timur Tengah dan Afrika Utara.


Para demonstran berunjuk rasa di depan Kedutaan Israel yang ada di Yordania, Turki, hingga Kedutaan Amerika di Lebanon. Demonstrasi juga terjadi di Iran, Maroko, Tunisia, Yaman, Irak, dan sejumlah negara muslim lainnya di Timur Tengah,

Bahkan, Presiden Palestina, Mahmoud Abbas membatalkan pertemuannya dengan seorang rekan dari Amerika dan mengatakan, ledakan di rumah sakit yang dilakukan oleh Israel adalah sebuah pembantaian perang dan Israel telah melewati garis merah.

Selain itu, Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir Abdollahian mendesak anggota organisasi kerja sama Islam atau OKI untuk memberlakukan embargo minyak dan memberikan sanksi lainnya terhadap Israel.

Lebih dari itu, Hossein Amir Abdollahian juga mendorong negara-negara anggota OKI untuk mengusir semua duta besar Israel atas serangan mematikan terhadap Rumah Sakit di Gaza. Pernyataan Menteri Luar Negeri Iran itu keluar setelah ia menghadiri pertemuan darurat negara-negara anggota OKI untuk membahas konflik Israel-Palestina di Jeddah, Arab Saudi pada Rabu (18/10).

Seperti diketahui, OKI adalah organisasi kerja sama antaranegara terbesar setelah PBB dan memiliki anggota lebih dari 50 negara muslim.

Menteri Luar Negeri menyeru negara-negara muslim untuk melakukan embargo dengan segera dan menyeluruh terhadap Israel, termasuk sanksi minyak dan mengusir duta besar Israel jika hubungan dengan Israel sudah terjalin,” kata Amir Abdollahian dikutip dari Al Jazeera.

Atas kejadian itu, pihak Israel telah memberikan komentar, bahwa serangan terhadap rumah sakit di Gaza bukan dilakukan oleh pihaknya, melainkan roket Palestina yang salah sasaran.

“Seluruh dunia harus tahu, yang menerang rumah sakit di Gaza adalah teroris biadab di Gaza, bukan IDF (tentara Israel),” kata PM Israel, Netanyahu.

“Mereka yang membunuh anak-anak kami secara brutal, serta membunuh anak-anak mereka sendiri,” tambahnya.

Hingga kini, otoritas kesehatan di Gaza menyatakan, sedikitnya 3.300 orang tewas dari pihak Palestina, dan 13.000 lainnya terluka.

 

 

Sedangkan pihak Israel, jumlah korban jiwa sedikitnya 1.400 orang, dan 4.475 lainnya terluka.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook