VIETNAM (RIAUPOS.CO) – Persoalannya mungkin tidak luar biasa ketika empat petugas sipir diperiksa karena ada napi wanita hamil. Menjadi heboh, karena kehamilan wanita tahanan ini ternyata taktiknya untuk menghindari eksekusi hukuman mati.
Itulah yang terjadi di salah satu penjara di Vietnam. Taktik tak biasa dijalankan Nguyen Thi Hue, pengedar narkoba yang menanti hukuman mati di sebuah penjara di Vietnam.
Dia nekat menghamilkan dirinya dengan sperma yang dibelinya dengan harga 3.100 dolar AS atau sekitar Rp50 juta dari seorang rakan napi, tulis koran Thanh Nien News.
Keempat sipir penjara itu diskorsing atas tuduhan lalai, setelah penyidik mendapati Nguyen Tuan Hung memberikan sesuatu yang berisi air maninya sebanyak dua kali kepada Hue pada Agustus tahun lalu.
Hue, 42, hamil setelah menggunakan sperma itu dan diperkirakan akan melahirkan kandungannya April depan.
Undang-Undang Vietnam menetapkan, wanita hamil atau ibu yang anaknya berusia kurang dari 36 bulan, tidak dapat dijatuhi hukuman mati.
Dalam kasus Hue, mengingat hukuman mati telah diputuskan oleh hakim, hukumannya akan dikurangi menjadi penjara seumur hidup.
Ini bukan kali pertama di Vietnam wanita bersekongkol dengan ‘’orang dalam’’ untuk mengambil kesempatan terhadap undang-undang yang tidak jelas.
Pada 2007, dua sipir dipenjarakan setelah didapati bersalah membiarkan seorang wanita yang dihukum mati mengadakan hubungan seks dengan tahanan pria dan kemudian hamil.(thetelegraph/zar)