Militer Israel Masuk dan Geledah Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza

Internasional | Jumat, 17 November 2023 - 14:46 WIB

Militer Israel Masuk dan Geledah Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza
Pasukan militer Israel terlihat telah berada di dalam RS Al-Shifa Gaza. (ISRAELI DEFENSE FORCES VIA REUTERS)

GAZA (RIAUPOS.CO) – Pengepungan yang dilakukan oleh militer Israel (IDF) terhadap satu-satunya fasilitas medis di Gaza yaitu Rumah Sakit AL-Shifa telah mencapai puncaknya pada Rabu (15/11). Tank-tank serta para tentara Israel telah berhasil memasuki wilayah RS Al-Shifa melalui gerbang timur.

Dilansir dari Arab News, IDF juga memasuki gedung dan menggeledah ruangan bawah tanah yang berada di RS. Sebelum memasuki fasilitas medis tersebut, pasukan Israel terlebih dahulu bertempur dengan pejuang Palestina di luar gerbang utama.


Ahmed El Mohallalati, seorang ahli bedah, mengatakan kepada wartawan melalui telepon bahwa staf bersembunyi ketika pertempuran terjadi di luar rumah sakit semalaman.

“Jadi pada sore hari dimulai, penembakan di sekitar rumah sakit dan di dalam rumah sakit. Dan suaranya sungguh mengerikan. Lihat, Anda bisa merasakannya, dekat sekali dengan rumah sakit,” katanya.

“Semua jenis senjata digunakan di sekitar rumah sakit. Mereka menargetkan rumah sakit secara langsung. Kami berusaha menghindari berada di dekat jendela,” tambahnya.

Usai baku tembak terjadi, tidak perlu waktu lama, tank-tank milik IDF berhasil menjebol gerbang dan memasuki wilayah RS Al-Shifa dari arah timur.

“Dan kemudian kami menyadari bahwa tank-tank tersebut bergerak di sekitar rumah sakit. Salah satu tank besar masuk ke dalam rumah sakit dari gerbang utama timur, dan mereka baru saja diparkir di depan unit gawat darurat rumah sakit,” ujar El Mohallalati.

Salah satu saksi lain mengatakan, tank-tank IDF berhasil masuk pada pukul 03.00 pagi. Mereka langsung menyebar ke berbagai sudut terutama ruangan bawah tanah RS untuk melakukan penggeledahan.

“Sangat berbahaya melihat dari jendela kaca. Pihak administrasi rumah sakit mengatakan kepada kami bahwa tentara pendudukan memberi tahu mereka bahwa mereka ingin menggeledah kami dan menggeledah ruangan demi ruangan. Saya sangat takut,” kata saksi tersebut.

“Tidak ada penembakan karena tidak ada orang bersenjata di dalam fasilitas tersebut. Para prajurit bertindak bebas, begitu pula orang-orang di dalam rumah sakit, para dokter, korban luka, dan pengungsi,” tambahnya.

Sementara itu Juru Bicara Militer Israel, Letkol Peter Lerner beralasan bahwa pengepungan RS Al-Shifa dilakukan karena diklaim menjadi markas pejuang Hamas.

“Pusat operasi mereka, bahkan mungkin jantung yang berdetak dan bahkan mungkin pusat gravitasi," jelasnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook