BRISBANE (RIAUPOS.CO) – Mantan ratu kecantikan menuduh polisi menjadi penybab wajahnya cacat dan melukai tubuhnya setelah sebutir granat tangan meledak dalam sebuah serbuan penggerebekan di rumah tunangnya di Queensland.
Felicia Djamirze, 28, yang mungkin kehilangan penglihatan pada mata kanan, merasakan dirinya mengalami kesan terbakar tahap tiga di muka dan tangan setelah polisi melempar granat tangan ke dalam kamar tidur mereka minggu lalu.
Djamirze dinobatkan sebagai Ratu Pariwisata Australia pada 2011 dan Ratu Internasional Australia pada 2013. Model yang juga mahasiswa tahun pertama bidang hukum itu berada di tempat tidur bersama Dean O’donnell, 35, ketika polisi menyerbu rumahnya di Susan River home, dekat utara Brisbane.
Mereka dituduh mengedarkan narkoba dan memiliki senjata setelah polisi merampas 2 kilogram narkoba jenis Ice, senjata dan dua alat peredam ketika operasi dilaksanakan. Djamirze, membantah tuduhan itu, dengan mengatakan dia menderita tekanan pasca-trauma.
Pengacaranya memberitahu Daily Mail Australia, polisi tidak perlu melakukan serbuan itu menggunakan taktik militer. Sejak kejadian itu, model tersebut dilaporkan membuka laman GoFundMe untuk mengumpulkan dana bagi korban terbakar dan trauma.(zar)