KIEV (RIAUPOS.CO) – Ukraina menuding Rusia menculik pejabat pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia. Tuduhan ini adalah tudingan kedua Ukrania kepada Rusia.
“Pejabat itu ditahan di lokasi yang tidak diketahui,” menurut pejabat Ukraina seperti laporan ABC News dan Daily Beast, Ahad (16/10/2022).
Pabrik pembangkit nuklir itu sering jadi sasaran sejak awal perang. Perusahaan energi nuklir Ukraina menuduh Rusia menculik seorang pejabat tinggi di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia untuk kedua kalinya bulan ini.
Ukraina mengklaim bahwa pasukan Rusia menculik Wakil Direktur Umum untuk sumber daya manusia pabrik, Valery Martynyuk dan menahannya di tempat yang tidak diketahui. Awal bulan ini, sebelumnya, Kepala Energoatom dari Ukraina, Petro Kotin mengatakan sebelumnya Rusia juga sempat menangkap Direktur Jenderal pabrik, Ihor Murashov.
“Namun dia dibebaskan dua hari kemudian dan belum kembali ke fasilitas itu,” kata pejabat itu.
Pasukan Rusia menguasai pabrik, meskipun terus dijalankan oleh staf Ukraina karena memasok listrik ke negara itu. Para ahli dan pekerja telah memperingatkan tentang potensi bencana nuklir karena pabrik terus berada di bawah ancaman.
Dugaan penculikan terjadi di tengah ketegangan terhadap wilayah Zaporizhzhia, tempat pabrik itu berada. Zaporizhzhia adalah salah satu dari 4 wilayah di mana Rusia mengadakan referendum versi negara itu untuk mencaplok wilayah yang melanggar hukum internasional.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman