Tesla Investasi di Malaysia, Anwar Ibrahim Optimistis Mampu Tingkatkan Kesejahteraan

Internasional | Minggu, 16 Juli 2023 - 18:27 WIB

Tesla Investasi di Malaysia, Anwar Ibrahim Optimistis Mampu Tingkatkan Kesejahteraan
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengadakan pertemuan virtual dengan Elon Musk mengenai investasi produsen mobil listrik Tesla di negaranya, pada Jumat (14/7/2023). (INTERNET)

KUALA LUMPUR (RIAUPOS,CO) - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengumumkan rencana raksasa produsen mobil listrik asal Amerika Serikat (AS) Tesla (TSLA.O) untuk berinvestasi di Malaysia pada tahun ini.

Hal ini diungkapkan Anwar Ibrahim setelah mengadakan pertemuan virtual dengan Elon Musk mengenai investasi produsen mobil listrik Tesla di negaranya, pada Jumat (14/7).


Pertemuan tersebut dihadiri oleh Menteri Investasi, Perdagangan dan Industri, YB Senator Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Tengku Abdul Aziz, dan Menteri Komunikasi dan Digital YB Fahmi Fadzil.

“Saya menyambut baik minat dan keputusan perusahaan untuk berinvestasi di Malaysia, serta kesediaan Elon Musk untuk datang ke Malaysia,” kata Anwar dalam keterangannya, dikutip Ahad (16/7/2023).

Anwar Ibrahim mengatakan, Tesla akan membuka kantor pusat, pusat layanan, dan showrooms di Selangor pada tahun ini. Dia mengatakan, hal ini sejalan dengan kebijakan Malaysia yang terus memperkuat komitmennya untuk mencapai emisi karbon nol bersih atau 'net-zero emission' pada awal tahun 2050.

Tak hanya soal mobil listrik, Anwar mengatakan bahwa pihaknya membahas Starlink, layanan komunikasi satelit yang dikembangkan Musk dan dioperasikan oleh perusahaannya SpaceX. Sehingga ke depan, perusahaan milik Elon Musk tersebut akan membuat layanan internet berbiaya rendah di Malaysia, terutama di daerah pedesaan.

Dia optimistis bahwa dari investasi yang dikucurkan Elon Musk akan berdampak kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat hingga pendapatan.

"Inisiatif ini akan meningkatkan kemampuan dan kesejahteraan masyarakat, terutama dari aspek pendidikan dan potensi teknologi pertanian serta peningkatan pendapatan," tandas Anwar Ibrahim.

Sebelumnya, CEO Tesla (TSLA.O) Elon Musk mengatakan dia melakukan percakapan yang "sangat baik" dengan Perdana Menteri India Narendra Modi di New York. Dalam pertemuan itu, produsen kendaraan listrik akan mencoba untuk berinvestasi di India "sesegera mungkin". Kepada wartawan Elon Musk juga mengatakan bahwa dia berencana akan mengunjungi India tahun depan.

"Saya yakin Tesla akan berada di India dan akan melakukannya secepat mungkin," kata Musk ketika ditanya oleh wartawan.

Di sisi lain, Pemerintah RI juga terus berupaya menggaet produsen mobil listrik asal Amerika Serikat (AS) itu agar bisa berinvestasi di Indonesia. Dalam hal ini, Tesla dibidik agar bisa membangun pabrik mobil listrik di Indonesia. Namun hingga kini, belum ada progres terbaru yang disampaikan.

Hanya saja, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melapor kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa ada pabrikan mobil listrik dunia yang akan berinvestasi di Indonesia.

 

Menurutnya investasi tersebut berupa pembangunan pabrik dan jaringan distribusi dengan nilai investasi USD 1,3 milliar atau setara Rp19,5 triliun.

"Bapak Presiden dapat kami laporkan Minggu lalu kami sudah menerima proposal. Investasi dari salah satu produsen mobil listrik terkemuka di dunia untuk membangun pabrik dan jaringan distribusi dengan nilai investasi USD 1,3 milliar," kata Luhut dikutip Youtube Sektretariat Presiden, Rabu (21/6).

Saat dikonfirmasi, apakah perusahaan yang siap berinvestasi itu adalah perusahaan mobil listrik berasal dari Amerika Serikat (AS), yakni Tesla (TSLA.O). Ia justru menjawab dengan kelakar kepada wartawan.

"Pabriknya nanti dikabari, yang pasti perusahaan yang baguslah," kata Luhut beberapa waktu lalu di kantornya.

"(Perusahaan dari Amerika Serikat?) kamu mau tahu aja," tandasnya sembari berpamitan dan disambut gelak tawa.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook