WASHINGTON (RIAUPOS.CO) -- Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat Robert Redfield punya penilaian yang berbeda dengan Presiden Donald Trump mengenai WHO.
Sehari setelah sang atasan mengumumkan penghentian pendanaan untuk WHO, Redford malah menegaskan bahwa pihaknya akan terus menjalin kerja sama dengan organisasi tersebut dalam memerangi wabah corona.
"WHO telah menjadi mitra jangka panjang dan masih merupakan mitra yang hebat bagi kami. Kami akan terus melakukan semua yang kami bisa bersama-sama demi membatasi (wabah) ini," kata Redfield dalam sebuah wawancara dengan CBS This Morning, Kamis (16/4).
"Anda tahu, saya hanya akan mengatakan bahwa WHO telah menjadi mitra jangka panjang bagi CDC. Kami telah bekerja sama untuk memerangi krisis kesehatan di seluruh dunia. Kami masih akan terus melakukan itu," imbuh Redfield.
Sebelum memutus pendanaan, Trump berulang kali menyalahkan WHO atas meluasnya penyebaran virus corona. Dia bahkan menuduh organisasi di bawah naungan PBB itu menyebarkan disinformasi dari Tiongkok terkait wabah tersebut.
"WHO telah gagal dalam memperoleh dan membagikan informasi secara tepat waktu dan transparan," kata Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih, Selasa (14/4).
Banyak pihak menganggap Trump mengambinghitamkan WHO atas kegagalannya sendiri menangani wabah virus corona. Seperti diketahui, Amerika Serikat saat ini adalah negara dengan jumlah kasus virus corona terbanyak di dunia. (Xinhua/ant/dil/jpnn)
Sumner: Jpnn.com
Editor: Erizal