BRISBANE (RIAUPOS.CO) - Dalam sebuah pernyataan tertulis yang tersebar di media sosial, Senator Queensland Fraser Anning dikecam akibat pernyatannya yang menyakitkan soal penembakan di dua masjid di Selandia Baru, Jumat (15/3). Anning mengatakan, serangan ini merupakan ketakutan terhadap kehadiran muslim yang meningkat di masyarakat Australia dan Selandia Baru.
Dia mengklaim, penyebab sebenarnya dari pertumpahan darah yang menyebabkan sedikitnya 30 orang tewas adalah kebijakan imigrasi Selandia Baru. “Saya sangat menentang segala bentuk kekerasan dalam komunitas kami, dan saya benar-benar mengutuk tindakan si penembak,’’ kata Anning.
“Namun, memang jenis kekerasan seperti ini tidak pernah bisa dibenarkan, yang disoroti adalah ketakutan yang tumbuh dalam komunitas kami, baik di Australia dan Selandia Baru, terhadap meningkatkan kehadiran muslim,’’ lanjutnya.
Dia melanjutkan, setelah kasus ini, media dan para politisi sayap kiri akan mengklaim bahwa penyebab penembakan adalah regulasi kepemilikan senjata api. Ada juga yang memiliki pandangan nasionalis tetapi ini semua klise dan omong kosong.
“Penyebab pertumpahan darah sesungguhnya di jalan-jalan Selandia Baru hari ini adalah program imigrasi yang memungkinkan kaum fanatik muslim bermigrasi ke Selandia Baru sejak awal,” tuding Anning.
Menurut Anning, meskipun muslim mungkin menjadi korban serangan, ia juga mengklaim kalau muslim juga pelaku. ‘’Agama ini sebenarnya ekuivalen dengan fasisme,’’ ujar Anning merujuk pada Islam. Sementara, Anning telah menghapus pernyataannya. Namun, kemarahan di media sosial akibat pernyataannya yang menyakitkan terus terjadi.(jpg)