JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Gebrakan untuk menyikat mantan Perdana Menteri Najib Razak langsung diambil Mahathir Mohamad usai terpilih menjadi Perdana Menteri Malaysia yang baru.
Adapun polisi Malaysia langsung menyita barang-barang mewah di dalam rumah Najib. Dilansir Channel News Asia, Jumat, (18/5/2018), penyitaan yang dilakukan pada Jumat pagi menghasilkan 284 kotak berisi tas desainer, puluhan tas yang berisi dengan uang tunai, dan perhiasan dari kediaman pribadi Najib.
Tampak barang-barang itu dibawa keluar dari kondominium mewah pada jam-jam sebelum subuh. Isinya juga termasuk perhiasan, jam tangan, dan barang berharga lainnya. Menurut Kepala Unit Investigasi Kejahatan Komersial Polisi Malaysia Amar Singh, salah satu tempat yang digerebek, barang-barangnya yang disita tidak mungkin untuk segera diperkirakan karena nominalnya yang sangat besar.
"Personel kami memeriksa tas-tas ini dan menemukan berbagai mata uang termasuk Ringgit Malaysia, Dolar AS, jam tangan, dan perhiasan dalam 72 tas," ujarnya.
Di antara tas yang disita, yakni tas dengan merek Hermes dan Louis Vuitton. Sementara itu, polisi telah melakukan penggerebekan di enam tempat, termasuk kantor perdana menteri dan kediaman resmi perdana menteri di Putrajaya dan empat tempat tinggal pribadi Najib.
Dia menerangkan, penggerebekan itu terkait dengan penyelidikan skandal multimiliar yang melibatkan dana negara yang didirikan Najib, 1 Malaysia Development Berhad (1MDB). Inspeksi dilakukan secara bersamaan.
Terkait inspeksi di kondominium mewah Jalan Raja Chulan, tidak ada halangan atau individu yang berani mencegah polisi untuk melakukan pekerjaan mereka di tempat itu.
“Untuk penyerbuan di tempat tinggal yang mewah, polisi telah memperoleh surat perintah penggeledahan yang diperlukan, pencarian selesai dalam waktu dua setengah jam,” sebutnya.
