MELIHAT STRATEGI NEGERI JIRAN “MENJUAL” PARIWISATA (2-HABIS)

Serius Promosi di TikTok, Bendera Palestina Berkibar di Halaman Rumah Warga

Feature | Selasa, 14 November 2023 - 10:05 WIB

Serius Promosi di TikTok, Bendera Palestina Berkibar di Halaman Rumah Warga
Acara peluncuran satu tahun TikTok Squad. (EKA G PUTRA/RIAUPOS.CO)

Sebanyak 80-an peserta Tourism Malaysia Media Explore Race bergerak dari Putrajaya menuju kawasan pedesaan. Jalan mulai menyempit setelah melewati Sirkuit MotoGP Sepang, namun tetap mulus. Tak terasa, menyeruak keindahan alam sarat kultur (kebudayaan) dan histori (sejarah) di pesisir pantai, bernama Negeri Selangor.

Laporan Eka G Putra, Sepang


Prosesi adat sebuah acara pernikahan tengah bersiap-siap di halaman tengah. Beberapa lain duduk dengan seksama menyaksikan dari tribun penonton berbahan semen. Sebagian lain di pendopo kecil beratap rumbia, ada 4-5 pendopo yang mengitari halaman tadi.

Achmad dari Jakarta bakal melangsungkan pernikahan dengan Lyka dari Filipina. Kemudian Nadzri dari Brunei Darussalam bakal menikahi perempuan dari Kuala Lumpur. Juga ada tiga pasangan lain yang mengenakan pakaian berbahan anyaman dari jerami dan rumbia nan lengkap dengan aksesorisnya.

Ada sosok yang terus memperhatikan para pengantin dengan topeng berukiran unik berbahan kayu, sangat menarik perhatian. Tubuhnya ditutupi penuh anyaman kering, tariannya sarat makna dan kaya cerita sehingga membuat pernikahan lima pasangan ini terasa cukup sacral.

Ditambah warga yang mengantar memainkan berbagai alat musik tradisional khas Melayu. Riuh, suka cita di antara semilir debur ombak dan rayuan dedaunan hijau menjadikan simponi nan indah, Kamis (9/11) kala petang menjelang di pesisir barat semenanjung Malaysia itu.

Suasana pernikahan massal ini merupakan rangkaian kegiatan yang diikuti tim Tourism Malaysia Media Explore Race (TOMER) 2023 pada hari kedua. Salah satunya menyambangi Perkampungan Budaya Orang Asli Kaum Mah Meri di Pulau Carey, Selangor, Malaysia. Tentunya bukan pernikahan asli.

“Seru dan unik. Bisa terlibat langsung dengan berbagai permainan dan keterampilan suku asli, seperti membuat anyaman dan melihat prosesi adat pernikahan,” kata peserta asal Pekanbaru, Syahrul sembari menyeruput kopi.

Mah Meri, adalah kelompok etnis yang berasal dari bagian barat Semenanjung Malaysia. Mereka adalah salah satu dari 18 kelompok orang asli yang diakui Pemerintah Malaysia. Berdasarkan penelusuran Riau Pos, Mah Meri berasal dari subkelompok Senoi. Sebagian besar anggota suku Mah Meri tinggal di sepanjang pantai Selangor Selatan dari Sungai Pelek hingga Pulau Carey, dikabarkan juga ada satu komunitas di seberang Sungai Klang.

Menurut data resmi Pemerintah Malaysia, jumlah suku Mah Meri ini sekitar 2.000-an orang. Sebagian besar tinggal terpisah di desa-desa kecil di pinggiran kota wilayah pesisir pantai. Masyarakat Mah Meri di Pulau Carey terkenal secara internasional karena keterampilan mengukir kayu tradisional.

Pulau Carey berada di wilayah Selangor. Salah satu dari 13 negara bagian di Malaysia. Berada di pesisir barat Semenanjung Malaysia dan berbatasan dengan perak di utara, Pahang di timur, Negeri Sembilan di selatan, dan Selat Malaka di barat. Selangor mengelilingi wilayah federal Kuala Lumpur dan Putrajaya, yang sebelumnya dua daerah ini merupakan bagian dari Selangor. 

Selangor memiliki beragam hutan hujan tropis dan iklim khatulistiwa. Barisan pegunungan negara bagian ini termasuk dalam Pegunungan Titiwangsa yang merupakan bagian dari Perbukitan Tenasserim yang meliputi Myanmar selatan, Thailand selatan, dan Semenanjung Malaysia, dengan Gunung Semangkok sebagai titik tertinggi di negara bagian tersebut.

Ibu kota negara bagian Selangor adalah Shah Alam, dan ibu kota kerajaannya adalah Klang. Tim TOMER 2023 pada race lokasi kedua ini, menginap di Shah Alam pada Kamis malamnya. Bertolak dari Kota Pintar dalam Taman Putrajaya setelah mengunjungi berbagai destinasi dan hidden gems di pusat pemerintahan Malaysia tersebut pada Kamis pagi. Perjalanan darat ditempuh sekitar kurang dari satu jam saja, tim sudah dapat menikmati keindahan alam nan asri.

Melewati pemukiman penduduk pada bagian pedesaan, tampak bendera Malaysia berkibar, di sampingnya ada bendera Negeri Selangor. Yang jadi atensi Riau Pos, bukan saja bendera negara mereka yang terpasang di depan rumah, namun ada bendera Palestina yang juga mendampingi.

Ya, bendera Palestina dengan gagah berkibar di sepanjang perjalanan di depan rumah-rumah warga. Seakan memecah ingatan, tatkala sekolah, rumah sakit, rumah ibadah dan pemukiman penduduk di Gaza tengah dihujani rudal Israel dalam perang cukup panjang yang masih berlangsung.

“Doa kita juga untuk warga Palestina, anak-anak dan segenap rakyatnya agar diberikan keselamatan dalam peperangan yang melanda,” sebait doa ustaz pada malam puncak kegiatan TOMER 2023 di Mardhiyyah Hotel, Shah Alam, Selangor.

Setibanya di Selangor, sebelum ke Kampung Budaya Kaum Mah Meri, tim TOMER terlebih dahulu mengikuti kegiatan di Homestay Banghuris, Sepang. Di sini juga terdapat beberapa tugas bagi seluruh peserta untuk mencari spot destinasi wisata yang sudah disiapkan panitia dan mengambil foto serta membuat konten video untuk di-posting di media sosial.

Permainan boling dengan bola dari buah kelapa, memancing ikan, dan menikmati rimbun serta rapinya deretan hutan bambu menjadi pengantar seru mengawali iven ini pada Kamis pagi. Kurang satu jam di Homestay Banghuris, tim bergerak ke tepi laut. 

Diawali ke Pantai Bagan Lalang, di sini juga terdapat beberapa permainan di tepi pantai. Air laut surut pagi itu, cuaca sedikit lebih bersahabat dibanding pada hari pertama di Putrajaya yang sangat menyengat.

Keseruan bermain gundu (kelereng) dan bola pantai membuat tim dari Thailand, Singapura, Filipina, dan Indonesia serta tuan rumah Malaysia semakin akrab. Hingga tak terasa bergeser sedikit ke Pantai Morib, juga ke Pantai Kelanang hingga ke Istana Bandar Jugra.

Istana ini seolah mengembalikan ke sejarah panjang Negeri Selangor. Merupakan bekas pusat pemerintahan awal Selangor dengan nama lain Istana Alaeddin, mulai dipakai sejak tahun 1899 selama masa pemerintahan Sultan Selangor ke-5, Alaeddin Sulaiman Shah.

Istana tidak lagi digunakan setelah kemerdekaan Malaysia menyusul perpindahan pusat pemerintahan ke Kuala Lumpur. Istana Bandar Jugra kemudian dijadikan sebagai pusat kerajinan lokal dan pusat tahfiz selama beberapa tahun. 

Sebagian besar bangunannya terbuat dari batu bata dan semen bercampur kapur. Bagian tangga dan pintu menggunakan kayu dari pohon cengal. Sedangkan bagian lantai tingkat atas memakai kayu. Bagian lantai dasar menggunakan beton.

Dengan bumbung dari genteng India berbentuk seperti huruf  ‘V’ yang disusun berlapis, juga terdapat menara dengan hiasan puncak sama dengan Gedung Sultan Abdul Samad di Kuala Lumpur.

Pada TOMER 2023 ini, Tourism Selangor memang menjadi bagian utama yang mendukung kegiatan. Karenanya, eksplorasi daerah Sepang, Kuala Langat dan Petaling menjadi destinasi wisata alam dan budaya yang disasar dalam program tahun kedua yang dilaksanakan Tourism Malaysia.

Ketua Pegawai Eksekutif Tourism Selangor Azrul Shah Mohamad mengatakan, sejalan dengan prinsip pariwisata 4.0 yang sudah dicanangkan, dan momen TOMER 2023 ini, pihaknya terus memperkenalkan berbagai platform media sosial sebagai corong untuk mempromosikan Selangor.

“Juga menandakan ulang tahun pertama platform TikTok dengan akun @TourismSelangor sebagai langkah usaha dan strategi kami dalam mempromosikan wisata Selangor secara digital,” kata Azrul Shah Mohamad.

Lebih lanjut ditambahkannya, sudah 90 persen wisatawan ke Selangor ini telah beralih mencari informasi dan spot destinasi melalui platform digital. Karenanya, memang sudah waktunya memulai promosi dengan platform digital yang tersedia. TikTok salah satunya yang sudah diseriusi sejak setahun terakhir.

“Platform TikTok Tourism Selangor merupakan sebuah pencapaian yang signifikan untuk promosi wisata, karena bukan saja telah mencapai lebih 2 juta likes dan lebih 75,2 juta kali ditonton dengan hastag #PusingSelangorDulu, juga telah memberikan pemahaman kepada wisatawan domestik khususnya dan mancanegara umumnya tentang kekayaan dan keberagaman Selangor sehingga datang ke sini,” sambungnya.

Acara ditutup dengan pengumuman pemenang TOMER 2023 yang diraih tim tuan rumah, Kuala Lumpur, Malaysia sebagai juara. Diikuti tim dari Jakarta, kemudian dari tuan rumah lagi dan tim dari Brunei Darussalam.***









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook